HOME  ⁄  Ekonomi

Menag Angkat Bicara Soal Data Impor Jagung Jokowi dan BPS Berbeda

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Menag Angkat Bicara Soal Data Impor Jagung Jokowi dan BPS Berbeda

Pantau.com - Calon Presiden nomor urut 01 Jokowi Widodo mengatakan impor jagung tahun 2018 hanya 180 ribu ton. Kendati demikian data Badan Pusat Statistik mencatat impor jagung tahun 2018 sebesar 700 ribu ton. 

Terkait hal tersebut Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita bilang, keduanya benar namun yang menjadi perbedaan yakni jenis jagung yang dimaksud ada beragam jenis. 

"Dua-duanya benar, karena kan ada jenis jagungnya, ada yang industri, tapi kan yang dipersoalkan kan yang pakan," ujarnya saat ditemui di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Selasa (19/2/2019).

Baca juga: Honda akan Tutup Pabrik, 3.500 Pekerjaan Terancam di PHK

Lebih lanjut kata Enggar, impor jagung 180 ribu adalah untuk jagung tertentu sedangkan untuk jagung industri berbeda. 

"Betul (180 ribu), pokoknya ada jenis jagung tertentu yang khusus untuk industri berbeda," jelasnya.

Sebelumnya, Capres petahana, Jokowi mengatakan ada penurunan impor jagung yang cukup signifikan. Dari jutaan ton hingga hanya ratusan ribu ton. 

"Kita ingat di 2014 kita masih impor 3,5 juta ton jagung. Tahun 2018 kita hanya impor seratus delapan puluh ribu ton jagung. Artinya ada produksi 3,3 juta ton yang telah dilakukan petani sebuah lompatan besar di bidang lingkungan hidup," kata Jokowi saat debat pilpres putaran kedua, di Hotel Sultan, Jakarta, beberapa waktu lalu. 

Penulis :
Nani Suherni