Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Miliki GBK, Indonesia Masih Kurang untuk Gelar Olimpiade

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Miliki GBK, Indonesia Masih Kurang untuk Gelar Olimpiade

Pantau.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Susy Susanti, ikut menyoroti langkah Indonesia yang resmi mencalonkan diri sebagai tuan rumah Olimpiade 2032. Menurutnya jika Indonesia ingin menjadi tuan rumah pemerintah harus segera memperbaiki dan memperbanyak fasilitas olahraga.Indonesia masih harus banyak berbenah di beberapa fasilitas. Khususnya komplek olahraga Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Susy menilai jika kompleks GBK itu kondisinya saat ini belum layak untuk mengelar event sekelas Olimpiade."Saya lihat kalau untuk Olimpiade sepertinya tak mungkin di Senayan ya. Itu kurang banget, kemarin saja kita setengah mati saat jadi tuan rumah. Kalau sekarang andalkan Senayan, sepertinya masih kurang ya. Fasilitas kurang, harus dibuat standar olimpide dahulu," ujar Susy Susanti saat dihubungi wartawan, Kamis 21 Februari 2019.

Baca Juga: Usai Sukses di Asian Games, Indonesia Calonkan Diri Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032Pada tahun lalu, Indonesia dikatakan sukses menggelar event olahraga Asia terbesar yakni Asian Games. Namun, event itu bukan hanya dilaksanakan di GBK saja, tetapi juga dibagi di Palembang, yang menjadi kota kedua pelaksanaan pertandingan. Sebagaimana diketahui, penyerahan surat yang menyatakan keinginan Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032, telah dilakukan oleh Dubes RI di Bern, Muliaman D Hadad pada 11 Februari 2019 lalu.Apabila nantinya akan terpilih menjadi negara yang akan menyelenggarakan Olimpiade 2032, seluruh stakeholder diharapkan bisa memberikan yang terbaik untuk mempersiapkan segalanya.

Baca Juga: Susy Susanti Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032

"Olimpiade itu puncak dari event olahraga yang betul-betul pengakuan dunia. Kalau Asian Games itu baru se-Asia. Istilahnya nilai Olimpiade itu sangat luar biasa," ungkapnya."Semua mata akan tertuju di sini. Pertama ini merupakan suatu yang sangat prestisius untuk negara, atlet dan para juara nantinya," tuntas Susy.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta