
Pantau - Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) tidak mengambil jatah 3.000 tiket yang diberikan PSSI untuk suporter mereka dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia dan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Direktur Utama PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI), Marsal Masita menjelaskan, pihaknya telah memberikan batas waktu bagi BFA untuk mengambil tiket tersebut. Namun, hingga tenggat yang ditentukan, tidak ada permintaan dari Bahrain.
"Kami memberikan slot 3.000 tiket kepada Bahrain. Tapi sampai hari H mereka tidak mengambil sama sekali," ujar Marsal di Jakarta, Senin (17/3/2025).
Karena itu, PSSI akhirnya menjual tiket yang tidak diambil oleh BFA kepada suporter umum.
"Kami harus mengikuti deadline. Jadi 3.000 tiket itu terpaksa kami jual," tambah Marsal.
Baca Juga: Lawan Australia Kamis Ini, Erick: Timnas Indonesia Bersiap dengan Baik
Mengenai kemungkinan suporter Bahrain tetap hadir di SUGBK, Marsal menegaskan bahwa pihaknya hanya bertanggung jawab atas alokasi tiket yang diberikan kepada federasi.
Sebelumnya, Bahrain sempat meminta pertandingan melawan Indonesia digelar di tempat netral dengan alasan keamanan.
Keputusan itu dipicu oleh serangan warganet Indonesia di media sosial setelah laga pertama Grup C pada 10 Oktober 2024, yang berakhir imbang 2-2.
Netizen Indonesia mengecam perlakuan buruk Bahrain sebagai tuan rumah serta kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf yang dinilai berat sebelah.
- Penulis :
- Aditya Andreas