
Pantau.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memuji sekaligus menggoda para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang masuk dari seleksi 2017.
Presiden mengatakan, sebanyak 33 ribu CPNS itu merupakan pilihan terbaik, namun sehabis itu Jokowi berkelakar jika dirinya mengetahui bahwa banyak dari CPNS itu yang berstatus lajang atau jomblo.
"Pendaftar yang ikut seleksi CPNS sebanyak 2,4 juta, yang diterima hanya 33 ribu, hanya 1,4 persen, artinya apa? Saudara-saudara adalah pilihan-pilihan yang terbaik, generasi terbaik Indonesia yang bisa diterima sebagai CPNS. Tapi jangan gembira dulu, saya tahu banyak saudara-saudara masih jomblo," kata Presiden Joko Widodo di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (27/3/2018).
Baca juga: Presiden Jokowi Imbau Warga Tetap Rukun Saat Pemilu
Jokowi pun kembali menggoda para CPNS itu yang disebutnya menjadi gampang cari pacar setelah menyandang status PNS.
"Benar tidak? Saya lihat daftarnya, statusnya jomblo-jomblo, tapi dengan status CPNS sekarang, saya yakin saudara-saudara gampang cari pacar," kata Jokowi yang mengundang tawa para CPNS tersebut.
"Kalau sudah jadi CPNS berani PDKT (pendekatan), saya lihat senang semuanya," ucap Jokowi.
Presiden menyampaikan hal itu dalam Kuliah Umum Presiden bagi CPNS seleksi tahun 2017 dengan tema "Bersatu dalam Harmoni Menuju Birokrasi Berkelas Dunia 2024". Total ada 5.165 CPNS yang hadir mewakili 33.155 CPNS yang lolos dari seleksi reguler.
Baca juga: Jokowi Masih Godok Nama Calon Pendampingnya di Pilpres 2019
Jokowi pun menaruh harapan besar kepada para birokrat muda tersebut.
"Saya menaruh harapan besar kepada saudara-saudara, birokrat-birokrat muda, dapat menjadi motor kemajuan Indonesia di masa yang akan datang," tegas Presiden.
Acara itu turut dihadiri sejumlah menteri Kabinet Kerja antara lain Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir.
Selanjutnya Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur dan pejabat terkait lainnya.
- Penulis :
- Adryan N