
Pantau.com - Suhu politik di Indonesia yang kerap memanas menyita perhatian Presiden Joko Widodo. Dalam kunjungannya ke Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Presiden Jokowi mengingatkan masyarakat untuk tetap rukun dan damai meski dalam politik berbeda pandangan dan pilihan.
"Dalam keluarga pun berbeda pilihan tidak apa-apa, asal tetap rukun," kata Presiden Jokowi di Banjarbaru, Senin (26/3/2018).
Baca juga: Habib Rizieq jadi Cawapres Prabowo? Ini Kata Gerindra
Jokowi juga mengingatkan, saat ini Indonesia memasuki tahun politik. Di mana ada 170 Pemilihan kepala daerah (Pilkada) di tahun ini dan Pemilihan Legislatif (Pileg) serta Pemilihan Presiden (Pilpres) di tahun depan.
"Terserah bapak dan ibu mau pilih siapa pemimpinnya, yang penting setelah Pemilu kita rukun kembali sebagai sebangsa dan setanah air," ucapnya saat acara Penyerahan Sertifikat Tanah Untuk Rakyat di GOR Rudy Resnawan Jalan Trikora Banjarbaru.
Menurutnya, proses demokrasi yang hanya lima tahun sekali itu harus disikapi dengan lebih dewasa oleh masyarakat. Karena jika terjadi perpecahan, yang rugi adalah masyarakat juga.
"Rugi besar apabila bangsa yang sangat besar dengan 714 suku ini terpecah belah atau terjadi tidak tegur sapa hanya karena berbeda pilihan politik sesaat. Karena setelah Pemilu, semuanya akan berjalan seperti biasa, kita menjadi saudara lagi menjalani kehidupan bersama-sama," ujar Jokowi.
Baca juga: Jokowi Masih Godok Nama Calon Pendampingnya di Pilpres 2019
Untuk itu, Jokowi pun menitipkan negara yang besar ini kepada rakyat selaku pemegang hak suara dengan memilih pemimpin yang dianggap terbaik.
"Pilihlah calon pemimpin sesuai hati nurani dan jangan sampai tergoda bujuk rayu dari pihak-pihak yang hanya haus kekuasaan dengan menghalalkan segala cara untuk menang," pungkasnya.
- Penulis :
- Adryan N