
Pantau.com - Ekonom senior Institute for Development of Economic and Finance (INDEF), Faisal Basri mengungkapkan jalan tol bukanlah solusi untuk murahnya harga logistik. Sebab kata dia, distribusi logistik dengan jalur darat biayanya cukup mahal.
"Kenapa bisa mahal karena semua diangkut pakai truk. Truk semakin kokoh karena ada tol. Ongkos truk mahal banget, jadi jalan tol bukan solusi," ujarnya dalam sebuah diskusi di ITS Tower, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (14/2/2019).
Baca juga: Puluhan Tahun 'Dikuras' AS, Segini Cadangan Emas Freeport
Faisal bilang, seharusnya pemerintah lebih menggenjot infrastruktur jalur laut. Sebab, ia mencatat sebagian besar negara di dunia 70 persen distribusi logistiknya melalui jalur laut dan 30 persen jalur darat. Berbanding terbalik dengan Indonesia yang merupakan negara maritim distribusi logistiknya justru 90 persen jalur darat dan 10 persen jalur laut.
"Indonesia akan hebat kalau pindah dari truk ke kapal. Itu bisa terjadi kalau infrastruktur yang diperkuat laut," tegasnya.
Lebih lanjut kata dia, ia menyayangkan Pemerintah membangun pelabuhan Sibolga namun tujuannya bukan memprioritaskan kelancaran logistik.
"Saya bahagia pak Jokowi mau resmiin pelabuhan Sibolga. Tapi itu pelabuhan untuk orang. Tadinya happy saya langsung lemes. Orientasinya bukan logistik," tuturnya.
Baca juga: Isu Impor Serang Petahan, Mendag Era SBY: Kita Tak di Zaman Takut Impor
Pasalnya kata dia, Indonesia merupakan negara maritim yang besar sehingga seharusnya distribusi jalur laut sangat penting untuk diprioritaskan.
"Tolong ini dikoreksi, Indonesia benar-benar negara maritim. Kita kufur nikmat, kita dikaruniai laut besar tapi tidak dimanfaatkan," pungkasnya.
- Penulis :
- Nani Suherni