
Pantau.com - Aktris dan Anggota Dana Internasional untuk Kesejahteraan Hewan Dewan (IFAW) Pamela Anderson menulis surat kepada Presiden Putin.
Dalam suratnya ia mengatakan, sangat ingin kembali ke Rusia untuk berbicara guna membahas perlindungan terhadap Antartika dan Samudra Selatan.
Baca juga: Ini Ancaman Korut untuk AS Jika Tak Ada Hasil dalam KTT Jilid II Trump-Kim
Surat terbuka yang ditulis Pamela kepada Putin, juga berisikan desakan kepada Pemerintahan Rusia untuk melepaskan 11 paus putih dan 87 paus beluga kembali ke alam liar.
"Seperti yang Anda ketahui, orang-orang di seluruh dunia menjadi semakin khawatir tentang keanekaragaman hayati laut, dan tentang kesehatan dan vitalitas paus khususnya. Berita tentang 'penjara paus' di dekat Nakhodka, kondisi es, dan penderitaan para orca dan beluga paus menyebabkan keprihatinan internasional," katanya dalam surat tersebut, yang dilkutip dari Sputnik, Senin (25/2/2019).
"Pemerintah Rusia dengan jelas menunjukkan kepemimpinannya dengan menghentikan penjualan internasional orcas dan beluga ini. Dengan melepaskan hewan-hewan ini kembali ke alam liar, Rusia dapat lebih lanjut menunjukkan kepemimpinannya, yang akan disambut di seluruh dunia."
Baca juga: Pembajak Pesawat Biman Bangladesh Airlines Akhirnya Ditembak Mati Pasukan Khusus
Menurut laporan media setempat, 11 paus pembunuh dan sekitar 90 paus putih, ditangkap pada musim panas dan gugur tahun 2018, dan dimasukkan ke kandang sempit di Teluk Srednyaya di wilayah Primorsky.
Sementara penyelidikan kasus mereka sedang berlangsung. Greenpeace Russia mengatakan kepada Sputnik pada Oktober bahwa 13 paus pembunuh akan dijual secara ilegal ke Cina.
Menurut para pencinta lingkungan, hewan-hewan ini seolah-olah ditangkap untuk tujuan budaya dan pendidikan, meskipun motif sebenarnya di balik penangkapan mereka adalah komersial.
- Penulis :
- Widji Ananta