Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Pasca Gencatan Senjata 1953, Korsel Gandeng Turki Bahas Semenanjung Korea

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Pasca Gencatan Senjata 1953, Korsel Gandeng Turki Bahas Semenanjung Korea

Pantau.com - Menteri Pertahanan Korea Selatan Song Young-moo minta Turki turun tangan membantu Korea Utara dalam penyelesaian denuklirisasi di Semenanjung Korea. 

Hal itu terungkap setelah pertemuan Song dengan Panglima Militer Turki Hulusi Akar di Ankara. Saat ini, negara pimpinan Kim Jong Un itu tengah menjalankan hasil perjanjian KTT di Singapura pada Juni lalu dengan Presiden AS Donald Trump.

"Selama pembicaraan, Menteri Song menjelaskan hasil pertemuan tingkat tinggi antar Korea baru-baru ini dan pertemuan tingkat tinggi Korea Utara dan Amerika Serikat serta meminta dukungan aktif dan kerja sama Turki," kata kementerian dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita lokal Yonhap.

Baca juga: Pria Ini Kini Menjadi Musuh Utama Facebook, YouTube Hingga Twitter

"(Tentunya) dalam upaya untuk denuklirisasi penuh di semenanjung," dan untuk pembentukan perdamaian abadi."

Panglima Militer Hulusi Akar menyambut baik ajakan Korea Selatan. Disebutkan, Turki akan berada di pihak Korsel guna menuntut perdamaian di Semenanjung Korea agar bebas dari ancaman nuklir.

Truki sejatinya punya hubungan baik dengan Korea Selatan. Bahkan, kedua negara semakin meningkatkan hubungan kerja sama di berbagai bidang sejak Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengunjungi Korea Selatan pada bulan Mei lalu. 

Gencatan senjata antara Turki dan Korea pada tahun 1953 merupakan tonggak sejarah hubungan kedua negara. Turki merupakan meberikan respon terhadap PBB untuk memberi bantuan militer ke Korea Selatan setelah Korea Utara menyerang pada 1950.

Baca juga: 'Nyamannya' Korea Utara di Tengah Tekanan AS Soal Denuklirisasi

Penulis :
Widji Ananta

Terpopuler