
Pantau.com - Aksi 22 Mei yang dilangsungkan di depan Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI sempat diwarnai kericuhan dimana massa peserta aksi bersitegang dengan petugas kepolisian yang berjaga dengan melempari batu dan botol air mineral.
Berdasarkan pengamatan Pantau.com di lokasi pada pukul 09.00, massa yang sempat bersitegang dengan polisi mulai berangsur menurunkan tensi ketegangan.
Baca juga: Aksi Massa di Depan Bawaslu Diwarnai Lemparan Batu dan Botol Mineral
Aparat kepolisian yang melakukan barikade pun mengendurkan tekanan kepada peserta aksi massa yang menggelar aksinya persis di depan Gedung Jaya simpang lampu merah Sarinah Thamrin.
Para peserta aksi kini tampak sedang duduk rapih di depan barikade yang disiagakan oleh polisi. Mereka sesekali menyerukan yel-yel bernada provokatif kepada petugas. Namun juga seruan takbir dipekikan oleh para peserta aksi.
"Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuakbar," pekik takbir dari para peserta aksi, Rabu (22/5/2019).
Hingga kini para peserta aksi masih melakukan seruan yel-yel dan juga lagu kebangsaan di hadapan barikade polisi. Sementara sejumlah aparat kepolisian di ring lain tampak beristirahat sebelumnya turut juga disiagakan.
Baca juga: Rekayasa Arus Lalu Lintas Antisipasi Aksi 22 Mei di Jalan MH Thamrin
Sebelumnya diberitakan, sekitar pukul 07.44 WIB massa melakukan perlawanan dengan melemparkan batu hingga botol air mineral ke arah barikade polisi. Kericuhan pun tak terhindarkan. Polisi coba menekan pukul mundur para peserta aksi. Namun massa tetap melempari petugas hingga kawasan Hotel Sari San
rn- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi