Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Pelatih Minta Greysia Polii/Apriyani Rahayu Tutup Akun Sosial Media

Oleh Kontributor WIL
SHARE   :

Pelatih Minta Greysia Polii/Apriyani Rahayu Tutup Akun Sosial Media

Pantau.com - Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu harus terhenti pada babak kedua Prancis Open 2019 usai mengakui kekalahan dari Liu Xuan Xuan/Xia Yu Ting (China) dalam dua gim langsung 19-21, 12-21 di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Prancis, Kamis 24 Oktober 2019.

Dengan hasil ini, Greysia/Apriyani gagal menyamai pencapaiannya pada tahun lalu, kala itu mereka gagal ke final karena langkahnya dihentikan oleh Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang) di babak semifinal.

Baca Juga: Jadwal Prancis Open 2019: Perjuangan 5 Wakil Indonesia Hadapi Para Unggulan

Menanggapi hal ini, Pelatih ganda Putri, Eng Hian mengaku bahwa memang pencapaian dari anak asuhnya itu jauh dari harapan. Bahkan pelatih yang akrab disapa Koh Didi itu mengatakan kalau permainan Greys/Apri jauh dari kemampuan yang mereka miliki, teknik pun tak jalan seperti seharusnya.

"Secara harapan hasil memang jauh, tetapi yang lebih saya tekankan adalah secara penampilan mereka. Performa mereka jauh dari kemampuan yang sebenarnya. Dari evaluasi mereka sendiri, mereka merasa ada beban untuk mempertahankan ranking, menyamai hasil tahun lalu," ujar Eng Hian seperti yang dikutip dari Badminton Indonesia, Jumat (25/10/2019).

"Dari performa yang mereka tunjukkan memang benar, mereka main tidak seperti normal biasanya. Tegang semua, pergerakan kaku semua. Secara teknik memang mereka tidak keluar," tambahnya.

Eng Hian dengan tegas mengatakan bahwa ia akan meminta pasangan peringkat enam dunia itu untuk menutup semua aku media sosial yang mereka miliki. Untuk mencari informasi diharapkan mereka bisa melihat melalu media resmi, karena Eng Hian menilai media sosial saat ini sudah tidak sehat.

Baca Juga: Lolos ke Babak Kedua Prancis Open, Kevin/Marcus Keluhkan Shuttlecock

"Menurut saya kehidupan sosial media mereka sudah tidak sehat. Jadi setelah ini mereka akan saya minta off semua sosial media. Tidak ada membaca informasi dari sosial media. Kalau mau baca berita, dari media yang sebenarnya. Untuk Apriyani terutama, saya nilai belum siap," tegas Eng Hian.

Sedangkan untuk beban atau tekanan yang Greysia/Apriyani rasakan, dengan tegas Eng Hian mengatakan bahwa dari pelatih atau pun dari PBSI Kepala Bidang Prestasi pun tak pernah memberikan beban juara untuk mereka. Ia menyebut tekanan yang dirasakan oleh mereka dirasakan karena diri mereka sendiri yang ingin bisa keluar sebagai juara dan mempertahankan peringkatnya.

"Perlu saya garis bawahi, siapa yang memberikan mereka beban. Saya secara khusus tidak pernah menargetkan harus juara ini dan itu, dari binpres juga enggak ada statement langsung. Di media-media pun saya rasa tidak ada yang memberitakan kalau Greysia/Apriyani harus juara. Siapa yang membebankan? Ya diri mereka sendiri. Itu yang membuat mereka beban," tuntasnya.

Penulis :
Kontributor WIL