
Pantau.com - Acara pembukaan Asian Games 2018 yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Sabtu malam (19/8/2018), banyak mendapat pujian dari banyak pihak, termasuk Presiden OCA Ahmad Fahad Al Sabah. Ia mengaku sangat terkesan dengan acara tersebut.
Namun, meriahnya acara pembukaan, ternyata mendapat sindiran dari elite Partai Demokrat, Kepala Divisi Humas dan Advokasi Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaen dan Wasekjen Andi Arief. Melalui media sosial twitter, keduanya kompak mencuit ketidakpuasannya terhadap acara itu.
Baca juga: Presiden OCA: Kami Sangat Terkesan dengan Acara Pembukaan Asian Games 2018
"Memalukan, bukan keren..!" tulis Ferdinand menanggapi cuitan akun Kemenpora yang menanyakan pendapat netizen tentang acara pembukaan.
Melalui akun @LawanPolitikJKW, Ferdinand kembali melontarkan kritikannya. Kali ini yang menjadi bahan kritiknya adalah aksi Presiden Joko Widodo yang menunggangi motor di awal acara. Menurut Ferdinand, Jokowi harus jujur kepada publik jika dirinya menggunakan pemeran pengganti atau stuntman.
"Melihat perbincangan di medsos, ternyata tdk sedikit yg percaya bahwa atraksi ngebut naik motor @jokowi adalah benar dilakukan sendiri olh pak Jokowi, maka sudah selayaknya pihak istana @KSPgoid @setkabgoid @KemensetnegRI menjelaskan secara utuh bahwa itu bkn Jokowi sepenuhnya," tulisnya.
"Pembukaan Asean Games td malam cukup meriah, hebat dan kerja keras yg hrs di apresiasi. Sebagai orang Indonesia, saya bangga..!! Yang tdk kayak di apresiasi adalah aksi motor ngebut itu," lanjut Ferdinand.
Baca juga: Opening Ceremony Asian Games 2018 Begitu Megah, Telan Biaya Berapa?
Sementara itu Andi Arief melalui akun @AndiArief__, mengatakan jika acara pembukaan tersebut tidak ada kejutannya sama sekali. Menurutnya, hanya kembang api yang membuat jadi meriah.
"Tidak ada surprisenya sama sekali pembukaan asian games tadi malam, hanya dentuman kembang api yang menjadi pemoles," katanya.
"Saya ada beberapa kali ikut pembukaan sea games dan tiga kali pembukaan asian games. Saya bisa membedakan rasanya tadi malam. Tapi itulah kerja keras, pencapaiannya baru sampai itu. Harus dihormati." tulis Andi.
- Penulis :
- Adryan N