
Pantau.com - Pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp560 miliar untuk penanganan bencana alam gempa bumi dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, pada Jumat 28 September 2018 lalu.
Baca juga: Pascagempa, Perekonomian Kota Palu Lumpuh Total
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat ditemui di Jakarta, Sabtu (29/9/2018) malam, mengatakan dana ini merupakan dana siap pakai (on call) yang berada di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Permintaan dari BNPB sekitar hampir Rp 560 miliar," katanya.
Ia menjelaskan proses pencairan itu segera dilakukan paling cepat pada Minggu (30/9/2018) agar BNPB bisa segera melakukan upaya penanganan bencana.
Melalui pencairan dana tersebut, pemerintah berkomitmen untuk fokus melaksanakan penyelamatan maupun penanganan terhadap para korban terlebih dahulu.
Untuk itu, tidak menutup kemungkinan dana tersebut dapat bertambah melalui pos belanja mendesak dari Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA-BUN) yang bisa dicairkan sesuai dengan kebutuhan.
Sri Mulyani juga memastikan dana tersebut belum digunakan untuk rehabilitasi sarana infrastruktur, karena prioritas utama adalah penanganan terhadap korban terdampak bencana alam.
"Jadi ini adalah masa 'emergency'. Bantu masyarakat agar korban seminimal mungkin atau mereka yang sakit. Rumah sakit, dan lainnya, nanti kita lihat asesmen dari kerusakannya," ujarnya.
Baca juga: BEI akan Revisi Aturan Nominal Penjualan Saham Perdana
Sebelumnya, BNPB mencatat terdapat 2,4 juta penduduk yang terkena dampak gempa bumi, dan tersebar di 13 kecamatan di Donggala serta delapan kecamatan di Palu.
- Penulis :
- Gilang