Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Penasihat Putra Mahkota Arab Saudi Perintahkan Pembunuhan Khashoggi via Skype

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Penasihat Putra Mahkota Arab Saudi Perintahkan Pembunuhan Khashoggi via Skype

Pantau.com - Penasihat Putra Mahkota Mohammed bin Salman, Saud al-Qahtani memerintahkan pembunuhan yang terjadi di gedung Konsulat Saudi di Istanbul, Turki, via Skype.

Media Turki menyebutkan, Raja Salman telah memecat Qahtani dan empat pejabat lainnya atas pembunuhan yang dilakukan oleh 15 orang. Khashoggi mendatangi Konsulat pada 2 Oktober sekitar pukul 13.00 untuk mengurus dokumen pernikahan.

Sumber keamanan Turki mengatakan, Khashoggi segera ditangkap 15 orang pelaku yang datang yang menggunakan dua penerbangan beberapa jam sebelumnya.

Jurnalis The Washington Post itu langsung dibawa ke ruangan di mana Qathani sudah menunggu melalui saluran Skype.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (23/10/2018), menurut sumber intelijen, Qathani mulai mengeluarkan makian kepada Khashoggi yang dibalas dengan hinaan, ia kemudian memerintahkan Khashoggi dilenyapkan.

Baca juga: Rekaman CCTV Terbaru Soal Kematian Khashoggi Dirilis, Ini Faktanya

"Bawakan saya kepala orang itu," kata Qathani seperti yang dikatakan sumber intelijen Turki. Namun, belum diketahui apakah Qathani menonton seluruh proses pembunuhan itu atau tidak.

Sumber Intelijen Turki mengatakan, bukti audio rekaman panggilan Skype itu berada di tangan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan ia menolak untuk memberikannya ke Amerika.

Erdogan dalam pidatonya pada Minggu (21 Oktober 2018) mengatakan , ia akan merilis penyelidikan terkait hilangnya wartawan Arab Jamal Khashoggi pada hari Selasa. 

Tiga teman Khashoggi kepada Reuters mengungkap, Qahtani sempat menelepon Khashoggi beberapa bulan setelah di pindah ke Washington tahun lalu.

Sebelumnya, Qathani membujuk Khashoggi untuk kembali ke Riyadh. Ia sempat menjanjikan Khashoggi akan menerima pekerjaan sebagai konsultan kerajaan.

Kasus Khashoggi telah menyita perhatian dunia, di mana negara Barat termasuk AS meminta penjelasan Saudi atas kematiannya.

Baca juga: Bahas Kasus Khashoggi, Erdogan-Trump Komunikasi Lewat Telepon

Penulis :
Noor Pratiwi