Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pengamat: Kampanye Pilpres Masih Saling Serang, Belum Adu Gagasan

Oleh Adryan N
SHARE   :

Pengamat: Kampanye Pilpres Masih Saling Serang, Belum Adu Gagasan

Pantau.com - Pengamat politik Universitas Al Azhar Jakarta Ujang Komarudin menilai kampanye Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 yang dilakukan dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden masih sebatas saling serang antara satu dengan lainnya.

Ujang menilai seharusnya dalam iklim demokrasi yang berjalan di Indonesia, kampanye Pilpres harus mengungkapkan gagasan dan program-program yang akan dijalankan apabila menang.

"Kampanye Pilpres masih sebatas saling serang dan saling menjatuhkan dan belum mengarah pada perdebatan adu gagasan dan ide serta visi, misi, dan program-program terbaik," kata Ujang di Jakarta, Selasa, 13 November 2018.

Baca juga: PKS Komentari 'Kegalauan' Demokrat Tidak Dapat 'Coattail Effect' di Pilpres 2019

Menurut dia, selama dua bulan kampanye Pilpres masih diwarnai berbagai perdebatan dan isu-isu yang kurang substantif. Ujang mengatakan kalaupun muncul perdebatan mengenai gagasan dan program, sifatnya hanya sebentar karena cepat tertutup dengan kampanye yang saling serang.

"Kampanye hanya dijalankan sebatas memenuhi dan mengisi ruang dalam menjalankan demokrasi prosedural, belum mengarah pada demokrasi yang substantif," ujar Ujang.

Ia menegaskan model kampanye tidak edukatif yang ditampilkan para pasangan capres-cawapres harus segera diakhiri karena akan merugikan masyarakat dan tidak membawa dampak positif bagi perkembangan demokrasi di Indonesia.

Baca juga: Polemik Bendera Merah Putih ala PKB

Hal itu menurutnya karena masyarakat tidak mendapatkan pendidikan politik yang baik dari para elit dan publik tidak tahu program-program terbaik dari para kontestan.

"Dan juga kualitas demokrasi menjadi menurun. Para pasangan capres-cawapres harus mengarahkan pada perdebatan yang substansial, itu tugas mereka," katanya.


Penulis :
Adryan N