Pantau.com - Seorang pemimpin pertemuan keagamaan di Korea Selatan dihukum 15 tahun penjara lantaran kasus pemerkosaan terhadap delapan wanita pengikutnya.
Lembaran kelam Lee terbongkar ketika tiga orang wanita mengaku mendapati tindakan pelecehan seksual dari Lee. Ditambah, Korsel tengah giat menggalakkan #MeToo.
Baca juga: Super Ketat! Petugas Bandara Chopin Polandia Paksa Nominator Grammy Ini Copot Senar Cello-nya
Wanita yang tidak disebutkan namanya itu mengaku dipanggil ke apartemen Lee, dan kemudian di perkosa. "Saya tidak bisa menolaknya," kata salah seorang dari mereka kepada stasiun televisi Korea Selatan, yang dikutip dari AFP, Kamis (22/11/2018).
"Dia lebih dari seorang raja. Dia adalah Tuhan," tambah wanita itu, yang telah menjadi anggota gereja sejak kecil.
Delapan wanita mengajukan tuntutan pidana, dan pengadilan mendapati Lee memperkosa dan mencabuli mereka puluhan kali dalam waktu yang lama. "Melalui khotbahnya, terdakwa secara tidak langsung atau langsung menyarankan dia adalah roh suci, mendewakan dirinya sendiri," kata hakim.
"Para korban percaya dia menjadi "makhluk ilahi yang menggunakan kekuatan suci", tambahnya.
Baca juga: Pasca Bebas dari Penjara, Anggota Bali Nine Renae Lawrence Langsung Dideportasi
Pastor Lee Jaerock's mendirikan Manmin Central Church di Guro, yang dulunya hanya sebuah daerah miskin di Seoul. Pengikutnya pun hanya 12 orang pada tahun 1982 silam. Namun kini, telah berkembang menjadi 130.000 anggota, dengan auditorium besar dan laman online yang menarik.
"Saya menangis ketika saya benci untuk melakukannya," katanya Lee dalam pengakuannya kepada televisi JTBC.
- Penulis :
- Widji Ananta
