Pantau.com - Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini menyebut bahwa perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2019, merupakan hal yang sangat luar biasa baik dari sisi penyelenggaraan maupun dari antusiasme masyarakat.
Sebab, lanjut Titi, pada pesta demokrasi kali ini masyarakat dijejal dengan prosedural yang cukup sulit, namun masih bisa berjalan dengan cukup baik.
"Kita patut bersyukur bahwa 17 April 2019 pemilu serentak, lima surat suara sudah kita selenggarakan dan kita melihat bahwa antusiasme dan ekspresi politik yang sangat luar biasa sudah ditunjukkan oleh warga negara Indonesia untuk menentukan pilihannya di lima surat suara," ucap Titi dalam diskusi bertajuk 'Menakar Kedewasaan Demokrasi Indonesia' di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 30 April 2019.
Baca juga: Perludem Kasih Nilai Positif Langkah KPU Benahi Masalah Input Data C1
"Penyelenggaraan pemilu 2019 bukan mudah secara prosedural," sambungnya.
Akan tetapi, Titi menyayangkan adanya narasi-narasi elite politik yang dinilai kurang mengapresiasi berlangsungnya pesta demokrasi lima tahunan itu.
Bahkan, membangun rasa ketidakpercayaan pada masyarakat kepada lembaga yang telah susah payah menyelenggarakan Pemilu ditengah kesulitan yang ada.
"Yang disayangkan ada narasi elite yang kurang apresiasi demokrasi rakyat, membangun ketidakpercayaan pada lembaga negara, tak percaya prosedural undang-undang, seperti people power," tegas Titi.
Untuk itu, Titi meminta kepada para elit politik agar lebih menunjukan komitmen pada demokrasi dan bukan mengeluarkan narasi-narasi yang berunsur ketidakpercayaan.
"Rakyat menunjukkan komitmen pada demokrasi tapi elit harusnya menunjukkan komitmen sama, bukan upaya menimbulkan narasi ketidakpercayaan," cetusnya.
Baca juga: Surat Suara Tercoblos di Malaysia, Perludem Minta KPU-Bawaslu Tegas
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi
