
Pantau.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Susy Susanti meminta Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon segera melupakan periode buruk di empat turnamen terakhir. Hal itu karena menurutnya setiap pertandingan pasti akan ada menang dan kalah. Jadi, ia meminta pasangan nomor satu dunia itu tak perlu tertekan dengan hal tersebut.
Seperti diketahui, pasangan ganda putra terbaik di dunia itu diharapkan untuk tak berlarut meratapi kegagalan merengkuh gelar juara di All England, Malaysia Open, Singapore Open, dan Badminton Asia Championships (BAC) 2019.
Bahkan, hal ini mungkin dinilai menjadi pertandingan yang cukup buruk bagi mereka di awal tahun. Walaupun sebelumnya Marcus/Kevin telah berhasil mengantongi dua gelar Indonesia Master 2019 dan Malaysia Master 2019, tapi kalah dalam empat laga tentu membuat mereka tertekan.
Baca juga: Kekurangan Fajar/Rian di Mata Susy Susanti
Sebagai mantan pebulutangkis dunia, Susy Susanti pun menyadari jika periode buruk terkadang bisa saja menimpa seorang pemain yang berada di level elite sekalipun. Karena itu, ia berharap Kevin/Marcus bisa bangkit dari kegagalan ini.
"Satu, jangan putus asa bahwa kekalahan ini membuat mereka tambah tertekan. Anggap saja pertandingan menang kalah itu biasa," ujar Susy Susanti di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, beberapa waktu yang lalu.
"Kedua, (mereka) mau mendengar masukan dari orang lain. Dalam artian bukan berarti masukan ditelan dengan mentah-mentah," tambahnya.
Sejak menempatkan diri sebagai ganda putra peringkat satu dunia pada 2017 silam, gagal juara di empat turnamen beruntun ini bisa disebut sebagai salah satu periode terburuk dalam karier Kevin/Marcus.
Baca juga: Susy Susanti Sampai Nangis Lihat Perjuangan The Daddies
Setelah gagal meraih gelar juara di tiga turnamen beruntun, performa The Minions, julukan Marcus/Kevin, kembali menuai sorotan usai hanya mampu meraih predikat runner-up di Badminton Asia Championships (BAC) 2019. Dalam laga final yang berlangsung di Wuhan, China pada 28 April lalu, penampilan Kevin/Marcus memang membuat banyak pihak bertanya-tanya. Hal itu karena keduanya harus kalah telak dari wakil Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, dengan skor 18-21, 3-21.
Susy Susanti menjelaskan jika hasil ini memang kurang ideal untuk pasangan ganda putra peringkat satu dunia seperti Kevin/Marcus. Namun, peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 itu meminta The Minions untuk bergerak maju dan menjadikan hasil laga mereka sebagai bahan pelajaran.
"Mereka harus mau kembali kerja keras lagi. Ok, kita sebelumnya kalah, namun yang sudah lewat, ya lewat. Anggap saja pertandingan ke depan itu sama-sama belum diketahui juaranya. Ya sudah motivasinya dinaikkan lagi," tuntasnya.
- Penulis :
- Rifeni