
Pantau.com - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengutuk serangan penusukan massal kepada anak sekolah di Kota Kawasaki pada Selasa (28/5/2019).
Usai serangan tersebut, Abe berjanji untuk meningkatkan tindakan keamanan guna memastikan rute ke sekolah dipastikan aman.
"Indsiden ini menyebabkan rasa sakit yang mendalam. Saya marah dengan kenyataan bahwa anak-anak menjadi target. Kami berdoa untuk para korban dan kerabat yang telah kehilangan orang yang mereka cintai," kata Abe kepada wartawan, seperti dilansir Sputnik.
Baca juga: 2 Tewas dan 16 Terluka Dalam Penikaman di Halte Bus Jepang
"Saya telah menginstruksikan kementerian untuk mengambil tindakan segera untuk menjamin keselamatan anak dalam perjalanan ke sekolah," tambah Abe.
Sebelumnya, pada Selasa pagi, seorang pria secara membabi-buta melakukan serangan dengan pisau ke sekelompok anak sekolah yang tengah menunggu bus di sebuah halte di Kawasaki.
Akibat insiden itu, setidaknya 16 orang dilaporkan mengalami luka-luka dan dua orang tewas, satu di antaranya adalah seorang gadis dan seorang pria yang ternyata adalah orang tua dari salah satu korban.
Baca juga: Lawatan ke Jepang, Trump Umumkan Tokyo Beli 105 Pesawat Tempur F-35
Pelaku penusukan itu dilaporkan meninggal dunia di rumah sakit akibat cedera yang dilakukan sendiri olehnya.
Semua korban yang terluka dilarikan ke rumah sakit, dan dua orang dilaporkan dalam kondisi kritis. Kantor berita Kyodo melaporkan bahwa saat penyerangan yang diyakini dilakukan oleh pelaku berusia 50 tahun itu terdengar teriakan 'aku akan membunuhmu'.
- Penulis :
- Noor Pratiwi