Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Polisi Temukan Kamp yang Diduga Markas Pelatihan ISIS di Sri Lanka

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Polisi Temukan Kamp yang Diduga Markas Pelatihan ISIS di Sri Lanka

Pantau.com - Kepolisian Sri Lanka menemukan sebuah kamp seluas 10 hektare di timur Kota Kattankudy, di mana militan Islamis yang terkait dengan serangan Minggu Paskah diyakini telah berlatih menembak dan merakit bom di tempat tersebut.

Sebuah kamp dengan dinding tinggi terletak di wilayah pemukiman kumuh di pinggaran kota Zahran Hashim, dipercaya telah menjadi pusat perencanaan serangan pada 21 April di Kolombo.

Di dalam kamp yang terletak dekat dengan Batticola, Sri Lanka, terdapat menara pengawas bertingkat empat, kandang ayam, dan kandang kambing.

Baca juga: Misa Minggu di Gereja Sri Lanka Kembali Dibatalkan

Seorang perwira polisi berdiri di dalam sebuah kamp pelatihan yang diduga terkait dengan militan Islamis di Kattankudy, dekat Batticaloa, Sri Lanka, Mei 5, 2019. (Foto: Reuters/Danish Siddiqui)

"Mereka ingin menunjukan bahwa tempat ini berjalan dengan normal. Jika seseorang datang untuk melihat, akan tampak seperti sebuah peternakan," kata seorang perwira polisi senior.

"Namun, apa yang mereka kerjakan di dalam kamp yang mirip dengan peternakan itu adalah aksi terorisme," tambahnya.

Selain itu, polisi juga menemukan lubang peluru di dinding di sebuah lapangan, serta tabung panjang yang dicurigai rakitan bom, kata petugas kepolisian.

Sebuah dapur digambarkan dalam sebuah kamp pelatihan yang diduga terkait dengan militan Islamis, di Kattankudy dekat Batticaloa, Sri Lanka, Mei 5, 2019. (Foto: Reuters/Danish Siddiqui)

Baca juga: Pelaku Teror Bom Sri Lanka Masih Buron, AS Beri Peringatan

Kepolisian Sri Lanka mengatakan, dua pemilik tanah tersebut telah ditangkap untuk penyelidikan lebih lanjut, seperti dilansir Reuters, Senin (6/5/2019).

Sebelumnya, ISIS mengklaim telah bertanggung jawab untuk serangan bom Sri Lanka mematikan di sejumlah hotel dan geraja, yang menewaskan sekitar 250 orang pada Hari Paskah.

Penulis :
Noor Pratiwi