
Pantau.com - Pasca Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah secara resmi menetapkan Jokowi-Ma'ruf sebagai pasangan capres-cawapres terpilih, hal yang dinanti yakni terkait siapa yang akan mengisi kursi kabinet dalam kepemerintahan lima tahun ke depan.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan, bahwa pasca Jokowi-Ma'ruf ditetapkan oleh KPU menurutnya belum ada pembahasan kursi menteri dalam kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
"Belum (ada pembahasan), partai-partai koalisi belum bertemu rencananya mungkin Pak Jokowi akan bertemu dengan jajaran tim kampanye sampai ke daerah, itu dulu," ujar Arsul di Kompleks Parlemen, Senin, 1 Juli 2019.
Baca juga: PAN Tak Sepakat Power Sharing Jadi Syarat Rekonsiliasi Pasca Pemilu
Menurutnya, saat ini Jokowi tengah sibuk mengunjungi tim kampanyenya di daerah untuk mengucapkan rasa terimakasihnya. Untuk itu, belum ada pembahasan terkait kursi menteri.
Namun begitu, Arsul menegaskan, bahwa ia dan partai berlambang Ka'bah enggan merasa menaruh harapan lebih terkait jatah kursi menteri.
"Belum-belum, diajak bicara aja belum kok ngusulin nama, itu namanya kege'eran," ungkapnya.
Lebih lanjut, menurut Arsul, dalam pertemuan terakhirnya dengan partai pendukung bahwa Jokowi akan mempertimbangkan penambahan partai pendukung maupun jatah kursi menteri akan dibahas dalam pertemuan lanjutan dengan para jajaran ketum Parpol.
Baca juga: PPP: Jokowi Belum Ajak Pimpinan Parpol Bahas Kursi Menteri
"Tentu akan bicara dengan pimpinan partai, itu sudah disampaikan pada saat pertemuan pada bulan Ramadhan," tandasnya.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi