Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Puan dan Pramono Anung Disebut Setya Novanto, Bagaimana Elektabilitas PDIP?

Oleh Adryan N
SHARE   :

Puan dan Pramono Anung Disebut Setya Novanto, Bagaimana Elektabilitas PDIP?

Pantau.com - Dua petinggi PDI Perjuangan, Puan Maharani dan Pramono Anung disebut Setya Novanto turut menerima aliran dana e-KTP. Pernyataan itu diucapkan Novanto dalam persidangan di Pengadilan Negeri Tipikor, Jakarta, Kamis (22/3/2018).

Nama Puan Maharani disebut Novanto dalam kapasitas sebagai Ketua Fraksi PDIP saat proyek e-KTP bergulir.

Menanggapi hal itu, pengamat politik Universitas Mercu Buana sekaligus Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia, Maksimus Ramses Lalongkoe, elektabilitas PDI Perjuangan dapat menurun pasca terkuaknya dua nama petinggi partai berlambang banteng itu.

Baca juga: Setya Novanto Sebut Puan Maharani dan Pramono Anung Terima USD500 Ribu

"Itu sudah pasti bisa (elektabilitas PDIP turun). jadi kasus ini juga dapat menurunkan elektabilitas PDIP dengan begitu rakyat akan memilih partai lain," ujar Maksimus kepada Pantau.com, Kamis, (22/3/2018).

Maksimus menambahkan, bila nantinya dikemudian hari kedua petinggi PDIP itu terbukti secara sah dan menyakinkan menerima aliran dana korupsi proyek e-KTP, akan berpengaruh terhadap elektoral partai pemenang Pemilu 2014 tersebut. Hal ini karena publik menganggap partai tersebut belum terbebas dari kader yang tersangkut kasus  korupsi.

"Bila nanti sejumlah nama itu benar maka secara politik pengaruh terhadap elektoral karena publik menganggap partai hanya menghimpun orang-orang korup," ujarnya.

Baca juga: Ucapkan Permintaan Maaf, Setya Novanto Menangis di Sidang e-KTP

Penulis :
Adryan N