
Pantau.com - Sebuah pistol milik pelukis terkenal Belanda, Vincent Van Gogh, yang diyakini telah digunakan untuk bunuh diri pada 1890, dijual dengan nilai 162.500 euro atau sekitar Rp2,6 miliar di rumah lelang Paris.
Pistol jenis revolver Lefaucheux 7 milimeter, yang telah berkarat itu, dijual oleh rumah lelang Drouot di Paris kepada seorang kolektor melalui tawaran telepon. Revolver sebelumnya telah ditampilkan di Museum Van Gogh di Amsterdam pada 2016, dilansir Sputnik, Sabtu (22/6/2019).
"Ini adalah bagian yang sangat simblois," kata pelelang Hregoire Veyres kepada The Independent.
"Faktanya adalah pistol itu yang dinilai sebagai objek kematian. Dan jika itu Van Gogh, itu karena bunuh diri, dan senjata itu adalah bagiannya," tambahnya.
Baca juga: Surat Kematian dan Asuransi Adolf Hitler Dilelang, Apa Isinya?

Pistol yang diyakini digunakan oleh pelukis Vincent Van Gogh untuk bunuh diri pada 27 Juli 1980, di Auvers-sur-Oise dilelang oleh Drouot Auction House di Paris. (Foto: Reuters/Charles Platiau)
Menurut lembar fakta dari rumah lelang itu, pistol tersebut ditemukan di sebuah lapangan di Auvers-sur-Oise, di desa utara Paris, sekitar tahun 1965 oleh seorang petani. Hal itu diyakini menjadi tempat yang sama di mana Van Gogh menembak dirinya sendiri pada Juli 1890.
Pelukis Belanda yang terkenal dengan gaya lukisan post-impressionist itu diyakini meminjam pistol dari pemilik penginapan.
Van Gogh, yang menderita psikosis dan depresi, diyakini telah melakukan aksi bunuh diri di usia 37 tahun, dengan menembak dirinya sendiri di bagian perutnya. Ia meninggal dunia 36 jam kemudian, bahkan setelah mendapatkan perawatan oleh dokter.
Baca juga: Asal Usul Seikat Rambut Beethoven yang Dilelang Seharga Rp270 Juta
Peluru yang dikeluarkan dari dada Van Gogh diketahui adalah kaliber yang sama dengan yang digunakan pistol revolver Lefaucheux yang dilelang.
Pelukis yang terkenal lewat karyanya seperti The Starry Night dan Sunflowers, juga memotong telinganya sendiri dengan pisau cukur pada 1888, sebelum meletakkannya di atas selembar kertas dan mengirimkannya ke sebuah rumah bordil yang ia seriang kunjungi di Kota Arles, selatan Prancis.
Pelelangan pistol tersebut sempat menuai kritikan, yang dinilai sebagai komersialisasi tragedi karena tidak ditemukan bukti pasti yang menunjukan jika senjata itu benar terkait dengan kematian Van Gogh.
- Penulis :
- Noor Pratiwi










