
Pantau.com - Implementasi B20 masih sudah mulai berjalan. Kendati demikian masih ada beberapa yang belum mengimplementasikan kebijakan ini yakni PLN khusus untuk pembangkit listrik tenaga gas turbin dan mobile power plant, TNI untuk kebutuhan Alutsista dan Freeport khusus untuk kebutuhan Highland.
Terkait hal tersebut, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sedang menghitung kebutuhan dari tiga pengecualian tersebut. Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak dan Gas Djoko Siswanto mengatakan akan menggelar rapat dengan Polri.
"Sebenarnya kan hari ini mau rapat sama Polri. Kan alutsista kan belum bisa, kita mau tahu berapa volumenya, jadi kita pengen tahu, pertamina kenapa masih jual B.0," ujarnya saat ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (28/9/2018).
Baca juga: Peringati Hari Tambang 73, Jonan Sentil Pegawai yang 'Selingkuhi' Tugas
Ia menambahkan, TNI memang sejak dulu tidak menggunakan BBM non subsidi. Sehingga penggunaan B20 masih diuji coba.
"Harusnya kan non subsidi kan B20 kan, nah ini lagi di tes, diuji," ungkapnya.
Lebih lanjut pihaknya mendorong penggunaan Pertadex bila tak bisa gunakan B20.
"Saya menyarankan, kalau gak B20 ya Pertadex. supaya semuanya Pertadex," ungkapnya.
"Makanya kemarin, kalau semua udah, baru kita cap. Sekarang kan B20 semua, kalau ada yang pakai B0 maka itu pakai Pertadex kalau pakai pertadex kan lebih bagus kan. Mereka seneng kok pakai Pertadex," imbuhnya.
- Penulis :
- Nani Suherni










