
Pantau.com - Air Susu Ibu (ASI) asupan terbaik bagi anak, tapi tak banyak yang tahu seiring waktu, kualitas ASI semakin berkurang, khususnya diwaktu enam bulan setelah melahirkan.
"Kurang itu kualitas (ASI), karena itu kita lihat kualitas 6 bulan saja kualitas zat besi udah nol (tidak ada), protein sudah 20 persen enggak ada, makin kesana 9 bulan, tadi kan makin banyak lagi, 40 persen lima puluh persen," ujar Ahli Gizi Anak Dr Damayanti Rusli Sjarif.
Baca juga: 5 Mitos Soal ASI dan MPASI yang Banyak Orang Percaya
Sehingga kata Damayanti, sudah seharusnya jika ingin memberi ASI selama dua tahun, harus juga didampingi asupan Makanan Pendamping ASI (MPASI). Hal itu bertujuan untuk menutupi kualitas ASI yang semakin menurun.
"Tapi tidak dilepas juga ASI-nya karena ada zat imun yang tidak didapat pada makanan apapun," jelasnya.
Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) itu menjelaskan, MPASI yang diberikan kepada bayi haruslah memenuhi segala jenis unsur gizi dalam makanan seperti zat besi, protein hewani, serat dan zinc.
"Jadi maksudnya yang sampe dua tahun itu diteruskan tetapi dilengkapi di dampingi supaya kualitasnya sama seperti ASI yang pertama, nah itu kan," imbuhnya.
Baca juga: Hati-hati, Bayi Kurang Gizi Bisa Bikin Pendek
MPASI, ini dapat disesuaikan seperti yang orang tuanya makan, namun dengan cara diperhalus dan diperlembut, serta dengan porsi yang pas untuk buah hati.
"Itu seperti tadi makanan rumah, yang ada sekitar rumahnya yang mengandung tadi karbohidrat lemak protein. Bubur ayam dicampur telor, ketika bapak ibunya makan dia makan itu juga," tuturnya.
Zat besi dan protein sendiri berpengaruh dalam pertumbuhan buah hati khususnya pada tulang anak.
- Penulis :
- Gilang