
Pantau.com - Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) meminta jatah kursi menteri dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf sebanyak 10 kursi. Bahkan NasDem juga tak mau kalah dengan ikut berkelakar meminta jatah kursi menteri sebanyak 11 kursi.
Menanggapi hal itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno melemparkan sindiran bahwa terkait kursi menteri itu merupakan hak preogratif dari presiden. Hendrawan sesumbar PDIP sebagai partai besar ingin menuntun PKB dan NasDem agar tak mengklaim terkait jatah kursi menteri.
Baca juga: Jika Jokowi-Ma'ruf Menang Pilpres, Cak Imin: Semoga PKB Dapat 10 Kursi Menteri
"Kalau itu (jatah kursi menteri) merupakan kewenangan presiden kita serahkan pada presiden. Dan sebagai partai terbesar kami juga harus memberikan tuntunan, memberikan teladan ya tidak klaim-klaim seperti itu," sindir Hendrawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/7/2019).
Sementara ketika disinggung apakah PDIP nanti akan mengusulkan jatah kursi menteri, Hendrawan tak mau menjawab seperti PKB dan NasDem.
"You liat aja kalau yang lain kursinya sepertiga kita terus minta 10 terus kita minta berapa," ungkapnya.
Lebih lanjut, Hendrawan menilai bahwa apa yang didengungkan oleh PKB dan NasDem hanyalah manuver-manuver di media saja.
"Presiden itu menghadapi isyarat-isyarat seperti ini bisa ketua umum partai juga. kadang-kadang menyampaikan itu hanya untuk mengisi berita media," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) beberapa waktu lalu melontarkan pernyataan meminta 10 jatah kursi menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf dalam lima tahun ke depan. Politikus Partai NasDem Teuku Taufiqulhadi menilai klaim PKB tersebut berlebihan, bahkan ia bekelakar bahwa NasDem seharusnya mendapatkan jatah 11 kursi menteri lantaran suaranya lebih besar dari PKB di Pemilu 2019.
Baca juga: Tanggapi PKB Minta 10 Kursi Menteri, NasDem Klaim Pantas Usul 11 Calon
"Suara NasDem kan lebih besar daripada PKB di DPR, berdasarkan kursi, maka sepantasnya Nasdem mengusulkan 11 hehe," kelakar Taufiqulhadi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 3 Juli 2019.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi