
Pantau.com - Presiden Brasil Jair Bolsonaro yang baru saja dilantik mengatakan bahwa ia mungkin mempertimbangkan untuk menjadi tuan rumah pangkalan militer AS di masa depan.
Bolsonaro, dijuluki 'Trump of the Tropics' karena retorikanya, menyatakan julukan tersebut adalah sebuah pujian dan akan terus melakukan gagasan bersama dengan AS.
Dalam sebuah wawancara dengan penyiar SBT pada hari Kamis (3 Januari 2019), Bolsonaro mengatakan, kehadiran fisik pasukan asing sebagai langkah simbolis dalam sebuah kata global.
"Tergantung pada apa yang terjadi di dunia, siapa yang tahu jika kita tidak perlu membahas pertanyaan itu (menampung pangkalan militer AS) di masa depan," kata pemimpin Brasil itu, seperti dikutip dari RT, Jumat (4/1/2019).
Baca juga: Bahasa Isyarat dan Tato, Michelle Bolsonaro Makin Seksi sebagai Ibu Negara Brasil
Sejak pemilihannya pada Oktober, yang disambut dengan protes besar-besaran di seluruh negeri, Bolsonaro telah ditetapkan untuk membangun hubungan yang lebih dekat dengan AS. Dukungan pun disampaikan penasihat keamanan nasional Gedung Putih John Bolton.
Bolsonaro pun tak segan menyebut Trump sebagai pria paling kuat di dunia. Dia berharap untuk duduk bersama dalam tajuk pertemuan bilateral dengan Trump dalam waktu secepatnya. Tentunya, soalnya pemindahan kedubes Brasil ke Yerusalem.
"Keputusan diambil, hanya perlu memutuskan kapan akan dilaksanakan," katanya.
Baca juga: Jair Bolsonaro Resmi Dilantik sebagai Presiden Brasil
"Rusia telah melakukan manuver di Venezuela, kami tahu niat pemerintah Maduro, atau kediktatoran Maduro, dan Brasil harus mengkhawatirkannya," katanya, mengisyaratkan bahwa militer Brasil akan mengambil peran yang lebih aktif di bawah pemerintahannya. kepemimpinan.
"Selama 20, 25 tahun terakhir, Angkatan Bersenjata kami telah ditinggalkan karena masalah politik, karena kami, Angkatan Bersenjata, adalah penghalang terakhir bagi sosialisme," tambah presiden.
- Penulis :
- Widji Ananta