Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Sosok The First Responders Sutopo Purwo Nugroho dari Mata Media Asing

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Sosok The First Responders Sutopo Purwo Nugroho dari Mata Media Asing

Pantau.com - Sosok Sutopo Purwo Nugroho dikenal sebagai seorang abdi negara yang menjadi insiprasi masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan. Ia kerap disebut sebagai pahlawan kemanusiaan dalam jasanya menyampaikan informasi mengenai bencana di Tanah Air.

Menjabat sebagai Kepala Pusat Data dan Humas BNPB, Sutopo dikenal sebagai orang yang gigih dalam menyampaikan informasi terpercaya soal bencana, di tengah perjuangannya melawan kanker paru-paru kronis.

Kini, sosok yang sering menjadi perbincangan di media sosial, telah tutup usia. Sutopo Purwo Nugroho menghembuskan napas terakhirnya pada Minggu, 7 Juli 2019, di Guangzhou Modern Hospital, China, sekitar pukul 02.00 waktu setempat.

Berbagai media, baik dalam negeri maupun media internasional ternama memberitakan sosok Sutopo, seperti The New York Times. Dalam ulasan harian Amerika Serikat itu, Sutopo disebut sebagai seorang yang optimis di tengah perjuangan melawan kanker, dan kerap memberikan motivasi untuk pasien kanker lainnya.

Baca juga: Sosok Sutopo di Mata Kepala BNPB: Contoh Nyata Pengabdi Negara

Seorang kerabat membawa foto Almarhum Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho saat pemakaman di Tempat Pemakaman Umum Sonolayu, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (8/7/2019). (Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho)

Dalam artikel berjudul Sutopo Purwo Nugroho, Indonesia Disaster Spokesman, Dies at 49, Sutopo menjadi juru bicara untuk badan manajemen bencana Indonesia mendapat pengakuan nasional dan sangat dihormati.

"Sutopo memperoleh pengakuan nasional sebagai juru bicara pemerintah yang langsung mengandalkan ilmu pengetahuan untuk memberikan informasi berdasarkan fakta terkait bencana alam yang terjadi di Indonesia, termasuk gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tsunami," demikian ulasan The Times.

Situs harian asal Inggris, The Guardian dalam artikel berjudul Indonesia's much-loved disaster agency chief dies of cancer, mengulas sosok Sutopo yang gigih bekerja, dengan selera humornya yang disukai masyarakat.

"Dikenal dengan komitmennya yang tak kenal lelah terhadap pekerjaan, misi pribadinya untuk memerangi berita palsu, serta rasa humor yang unik dalam setiap pesan di akun Twitternya, Pak Topo dipuji sebagai 'pelayan sejati bangsa' oleh para pengguna media sosial di Indonesia," ucap media Inggris itu.

Di tengah kondisinya yang semakin memburuk, The Guardian, menyebutkan Sutopo tetap berkomitmen untuk pekerjaannya, dengan menulis press release dari atas tempat tidur rumah sakit, hingga di antara serangan akibat kemoterapinya.

Dalam wawancara bersama situs berita Inggris pada November 2018 lalu, Sutopo mengaku dirinya berpikir untuk berhenti bekerja, namun ia tetap mengikuti kata hatinya untuk terus melakukannya.

"Saya pikir, penyakit saya adalah nasib saya, saya ditakdirkan untuk itu, jadi saya harus tetap bekerja, itu adalah tanggung jawab saya. Ketika bencana terjadi, dalam kondisi apapun, saya tetap berbagi informasi. Saya melakukan pekerjaan dengan sepenuh hati," ucap Sutopo kepada The Guardian.

"Hidup tidak ditentukan oleh berapa lama kita hidup, tapi bagaimana kita berguna untuk orang lain. Itulah yang saya lakukan," tambahnya.

Seorang WNI menunjukkan foto Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho ketika dirawat di Modern Hospital Guangzhou, China, Minggu (7/7/2019). (Foto: Antara/Zabur Karuru)

Baca juga: Rekan Kerja Kenang Pengalaman Berkesan Tentang Sutopo Purwo

Selain itu, media negara tetangga, The Staits Times juga menyoroti kepergian Sutopo dalam artikel yang berjudul Indonesia's famed disaster spokesman Sutopo Purwo Nugroho dies of cancer.

The Straits Times menulis Sutopo, yang menjalani pengobatan untuk kanker paru-paru stadium 4B sejak pertengahan Juni, tetap bekerja meski terhubung ke selang infus.

"Ketika Gunung Agung meletus dan menyebabkan Bali lumpuh, Sutopo yang terhubung ke selang infus, bernapas dengan satu paru, mengeluarkan press release untuk wartawan. Saat bertarung melawan kanker, ia terus menenangkan masyarakat yang dilanda kebakaran hutan, tanah longsor, banjir, dan gempa bumi," tulis The Straits Times.

Sutopo dianugerahi The First Responder oleh The Staits Times Asian of the Year 2018 di The Staits Times Global Outlook Forum 2019.

Sutopo mengatakan, ia memiliki lebih dari 3.000 kontak di ponselnya, sementara feed media sosialnya yang penuh dengan update dan gambar dramatis menunjukkan dampak gempa, tsunami, tanah longsor, dan letusan gunung berapi.

Sutopo memegang gelar PhD dalam sumber daya alam dan lingkungan, dengan fokus khusus pada hidrologi dan penyemaian awan.

Penulis :
Noor Pratiwi