HOME  ⁄  Ekonomi

Ssttt...... Indonesia Punya Bensin Nabati Berkualitas Tinggi

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Ssttt...... Indonesia Punya Bensin Nabati Berkualitas Tinggi

Pantau.com - Laboratorium Teknik Reaksi Kimia dan Katalisis, Institut Teknologi Bandung (TRKK-ITB), telah berhasil mengembangkan katalis perengkahan (cracking) minyak sawit menjadi bensin nabati.

"Bahan bakar bensin nabati yang dihasilkan dari proses ini adalah bensin berkualitas tinggi, dengan bilangan oktan riset (research octane number, RON) sekitar 100-120," ujar akademisi Reaksi Kimia dan Katalisis, IGB Ngurah Makertihartha saat ditemui di Institut Teknologi Bandung (ITB), Kota Bandung, Selasa (30/4/2019).

Jumlah tersebut cukup tinggi dibandingkan BBM jenis premium yang hanya memiliki nilai oktan 88. Sehingga jika disubtitusi dengan bensin nabati ini, maka akan meningkatkan kualitasnya. Bahkan dengan pencampuran yang sangat efisien.

"Artinya kebutuhan bahan baku menjadi efisien sehingga penyelenggaraan energi bisa menjadi murah," katanya. 

Baca juga: Minyak Sawit RI Disulap Jadi Energi Terbarukan, Eropa Panik!

Ditambah lagi, saat ini Indonesia mengimport 360.000 barrel per hari minyak mentah (setara dengan 41 persen kapasitas kilang Pertamina) dan 400.000 barrel per hari bahan bakar minyak (30 persen kebutuhan bahan bakar nasional). Import minyak mentah dan bahan bakar ini merupakan sebagian besar dari defisit anggaran nasional saat ini.

"lnnovasi ini memberikan peluang bagi pemenuhan bahan bakar bensin nasional, di mana Indonesia adalah negara pemakai bensin terbesar di dunia," katanya. 

Perolehan bensin dari proses yang berasal dari minyak sawit dicampur katalis ini bukan hanya menghasilkan bensin nabati namun juga LPG nabati, diesel nabati dengan besaran massa menghasilkan 50 persen bensin nabati, 20 persen LPG Nabati, 5 persen diesel nabati dan lainnya. 

Makertihartha menambahkan, bensin nabati ini tidak memiliki dampak apapun lantaran senyawanya sama persis dengan senyawa energi fosil.

Baca juga: Mengenal Katalis Merah Putih, Berlian Bagi Industri Minyak RI

"Barangnya persis sama, hanya asalnya yang beda tapi barangnya persis sama, kalau bensin fosil dari minyak bumi kalau bensin nabati dari minyak sawit hanya asalnya yang berbeda," tuturnya.

Kedepannya, pihaknya bekerja sama untuk perancangan dan pengembangan unit produksi bensin nabati berkapasitas 100 liter per hari dan 8 ton/jam. Proses perancangan dan pengembangan proses berkapasitas besar ini tengah diupayakan bersama sebuah BUMN, yaitu PT Energi Manajemen lndonesia (PT EMI).

Saat ini, TRKK-ITB telah berhasil merancang dan membangun sebuah pabrik pilot produksi bensin nabati dari minyak sawit berkapasitas 10-20 Liter/hari. Perancangan dan pembangunan pabrik pilot ini dibiayai oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Kementerian Keuangan RI.

Selain itu juga, perancangan dan pengembangan unit stand-alone berkapasitas 20.000 barrel per hari ini tengah diupayakan dengan bekerja sama dengan Pertamina dan PT Rekayasa industri.

rn
Penulis :
Nani Suherni

Terpopuler