Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Survei: Gatot Lebih Layak Jadi Capres Dibanding Prabowo

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Survei: Gatot Lebih Layak Jadi Capres Dibanding Prabowo

Pantau.com - Mantan Panglima Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dinilai lebih layak menjadi calon presiden 2019 dibandingkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Hal itu berdasarkan hasil survei yang dilakukan Initiative Institut pada awal Juli lalu.

CEO Inisiative Institut Airlangga Pribadi mengatakan, dari hasil survei kelayakan Gatot sebagai capres berada diunggulan kedua dengan 63 persen. Sementara Prabowo diposisi empat 61,5 persen. Posisi dua diisi oleh Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD dengan 62 persen. 

"Nama Gatot lebih tinggi dari Prabowo. Ini fenomena baru. Artinya publik lihat generasi lama seperti Prabowo, Megawati, Amien Rais tidak dapat tempat dikursi tinggi. Publik lebih lihat gator daripada Prabowo dikalangan militer," kata Airlangga saat konferensi pers di Jakarta, Minggu (15/7/2018).

Baca juga: Bukan dari Partai, Cawapres Jokowi Hasil Polling PSI: Seorang Tokoh NU

Sementara Joko Widodo menempati posisi pertama dengan nilai kelayakan mencapai 77,8 persen. Airlangga menyebut pada Pilpres 2019 nanti pertarungan masih akan terjadi antar kalangan sipil dan militer.

Figur muda seperti Anies Baswedan juga masuk pada jajaran lima besar capres terlayak. Gubernur DKI Jakarta itu berada diperingkat lima 58,7 persen. Sedangkan nama-nama seperti Ketum PPP Romahurmuziy, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar hanya menduduki posisi 11, 13, dan 14.

"Hal yang menarik dari pertarungan elit politik muda, kita lihat posisi Romahurmuziy lebih tinggi dari Cak Imin dengan angka tipis. Sementara tokoh muda di luar aliansi Jokowi mendapat posisi cukup baik. Bisa diliat dari Anies 58,7 persen dan AHY 37,7 persen," ucapnya.

Survei tersebut dilakukan terhadap masyarakat sipil yang berprofesi akademisi, jurnalis, NGO, organisasi masyarakat, dan profesional yang berada di wilayah Jawa Barat, Sumatera Utara, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Makassar.

Penulis :
Nani Suherni