
Pantau.com - Didaulat kembali mengisi Synchronize Fest 2018 nampaknya membuat raja dangdut Rhoma Irama merasa selalu kembali muda, pasalnya acara itu akan ditonton oleh mayoritas kaum milenials.
"Sensasinya saya merasa awet muda saja gitu. Kalau ngumpul sama orang tua, ngerasa tua. Kalau ngumpul sama anak muda, ya merasa lebih muda, karena kita menyerap aspirasi mereka," ujar Rhoma Irama dalam konferensi pers di Queen Head, Kemang Jakarta Selatan, Selasa, 25 September 2018.
Menghadiri festival musik dari berbagai genre ternyata bukan hal baru bagi ayahanda Ridho Rhoma itu, karena ia juga pernah mengikuti festival serupa di Jepang beberapa tahun lalu, dan Synchronize Fest jadi satu-satunya festival musik antar genre satu-satunya di tanah air.
Baca juga: Rhoma Irama Masih Ogah Sepanggung dengan Inul Daratista?
"Di Jepang itu, di sana berbagai macam genre musik ditampilkan. Saya waktu itu delegasi Indonesia. Ini nih yang baru kali itu bisa diekspresikan Synchronize Festival ini, bagaimana world music and dance menyatukan dunia dari berbagai genre musik, bagaimana Synchronize Festival menyatukan bangsa melalui musik juga," tutur dia.
Pelantun 'Judi' itu juga berharap festival musik yang akan diselenggarakan pada 5, 6 dan 7 Oktober 2018 ini bukan sekedar konser dan pertunjukkan semata, tapi dengan berbagai genre di dalamnya mampu menyatukan masyarakat Indonesia, terlebih saat ini Indonesia memasuki masa kampanye Pilpres 2019.
Baca juga: 15 Tahun Bertikai, Rhoma Irama Tolak Satu Panggung dengan Inul Daratista
"Festival ini salah satu hal yang not just music, tapi di sini mengandung, katakanlah diplomasi budaya yang menyatukan bangsa yang sekarang ini (Indonesia). Kan Masya Allah (masa kampanye), kita membutuhkan persatuan itu," tukas Rhoma Irama.
- Penulis :
- Rifeni