
Pantau - Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono mengaku tengah mendekati sang raja dangdut Rhoma Irama untuk kembali ke partai berlambang ka'bah tersebut.
Meski begitu, Mardiono mengungkapkan, masih belum ada jawaban tegas dari Rhoma Irama untuk bersedia kembali ke PPP.
"Namun, ia mengakui masih mencintai partai ini. Kalau jiwanya, hatinya, beliau tetap PPP," ungkap Mardiono dalam keterangannya, Sabtu (21/1/2023).
Mardiono menyampaikan, PPP sedang berupaya melakukan proses untuk membentuk kesepahaman dan menyatukan kembali arah politik.
"Sedang kita lakukan proses dengan beliau agar menyatukan kembali antara senior dan junior, kemudian juga yang milenial," ungkapnya.
Yang pasti, Mardiono mengklaim, DPP PPP sedang konsentrasi penuh untuk mengonsolidasikan semua potensi kekuatan partai itu untuk menyongsong pemilu tahun 2024.
"Para aktivis muda, gerakan, semuanya juga bergerak baik dibanding dengan persiapan-persiapan pemilu lalu, semuanya cukup bergerak baik," tutupnya.
Sebagai informasi, Rhoma Irama cukup aktif dalam kegiatan PPP di masa pemerintahan Orde Baru, meski ia tak pernah menjadi kader maupun pengurus partai tersebut. Hingga akhirnya, ia membentuk Partai Idaman.
Meski begitu, Mardiono mengungkapkan, masih belum ada jawaban tegas dari Rhoma Irama untuk bersedia kembali ke PPP.
"Namun, ia mengakui masih mencintai partai ini. Kalau jiwanya, hatinya, beliau tetap PPP," ungkap Mardiono dalam keterangannya, Sabtu (21/1/2023).
Mardiono menyampaikan, PPP sedang berupaya melakukan proses untuk membentuk kesepahaman dan menyatukan kembali arah politik.
"Sedang kita lakukan proses dengan beliau agar menyatukan kembali antara senior dan junior, kemudian juga yang milenial," ungkapnya.
Yang pasti, Mardiono mengklaim, DPP PPP sedang konsentrasi penuh untuk mengonsolidasikan semua potensi kekuatan partai itu untuk menyongsong pemilu tahun 2024.
"Para aktivis muda, gerakan, semuanya juga bergerak baik dibanding dengan persiapan-persiapan pemilu lalu, semuanya cukup bergerak baik," tutupnya.
Sebagai informasi, Rhoma Irama cukup aktif dalam kegiatan PPP di masa pemerintahan Orde Baru, meski ia tak pernah menjadi kader maupun pengurus partai tersebut. Hingga akhirnya, ia membentuk Partai Idaman.
- Penulis :
- Aditya Andreas