
Pantau.com - Presiden Joko Widodo tiba di Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk melakukan kunjungan kerja, salah satunya guna meninjau percepatan rehabilitasi dampak gempa bumi.
Presiden tiba di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Kabupaten Lombok Tengah, pada Jumat (22/3/2019) sekitar pukul 10:05 WITA.
Rombongan telah menempuh penerbangan dengan pesawat kepresidenan Indonesia-1 dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca juga: Enam Bulan Pasca Tragedi, Korban Gempa Lombok Masih Tunggu Kepastian Bantuan
Sejumlah pejabat yang mendampingi Presiden dalam penerbangan antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Sosial Agus Gumiwang.
Saat tiba di bandara itu, Presiden yang tiba bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo disambut oleh Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Kapolda NTB, Irjen Pol Drs. Achmat Juri.
Selain itu Kepala BNPB Doni Monardo, dan Mantan gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang (TGB) M Zainul Majdi juga menyambut rombongan kepresidenan di halaman ruang VIP bandara.
Menurut Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Martawang, agenda presiden di Lombok yakni meninjau progres pembangunan rumah tahan gempa di Pengempel, Kota Mataram. Kemudian Presiden juga akan menemui sejumlah korban terdampak gempa.
Baca juga: BPBD: 525 Rumah Rusak Akibat Gempa Bumi di Lombok
Daerah Pengempel adalah salah satu wilayah yang terdampak gempa bumi bermagnitudo 6,4 pada 29 Juli 2018, dengan kategori rumah rusak berat.
Pemerintah memberikan bantuan dana sebesar Rp50 juta per keluarga untuk memperbaiki hunian.
Selain itu, gempa bumi berkekuatan 5,8 SR dan 5,2 SR juga terjadi pada Minggu siang, 17 Maret 2019, yang berpusat di Kabupaten Lombok Timur.
Menurut data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, gempa itu merusak 4.589 unit rumah yang terdiri atas 876 unit rumah rusak berat, 1.617 rusak sedang, dan 2.096 rusak ringan.
- Penulis :
- Noor Pratiwi