
Pantau.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un pada Selasa (1 Januari 2019) bahwa dirinya sudah siap untuk denuklirisasii dan melanjutkan pembahasan dengan Washington dan Seoul untuk menyelesaikan ketegangan di Semenanjung Korea.
Menanggapi hal tersebut, pada Rabu (2/1/2019) Trump mengatakan kesiapannya untuk bertemu Kim Jong-un setelah penyataannya pada tahun baru kepada bangsanya bahwa dirinya ingin memperbaiki hubungan Amerika Serikat, seperti dilansir Sputnik, Rabu (2/1/2019).
Baca juga: Buntut Sanksi Baru AS, Korea Utara Siap Blokir Denuklirisasi Semenanjung Korea
Sebelumnya, Trump dan Kim telah bertemu pada KTT di Singapura pada tahun lalu. Ketegangan jangka panjang di Semenanjung Korea telah mencair setelah Korea Utara menyatakan kesediannya untuk denuklirisasi dan mengadakan KTT dengan Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Pada KTT 27 April, kedua Korea sepakat untuk menghentikan semua tindakan permusuhan terhadap satu sama lain, sementera di pertemuan ketiga pada September, keduanya setuju untuk menangguhkan latihan artileri dekat perbatasan antar Korea dan menghapus semua pos penjaga dari Zona Demiliterisasi.
Baca juga: Korsel dan Korut Resmi Buka Akses Transportasi Kedua Negara
Pembicaraan mengenai nuklir sempat terhenti, dengan Pyongyang yang bersikeras menentang sanksi setelah Washington mengumumkan telah memberikan sanksi kepada tiga pejabat tinggi Korea Utara.
Donald Trump telah dilaporkan untuk mengingat pertemuan puncak dengan pemimpin Korea Utara untuk mempercepat denuklirisasi. Penasihat Keamanan Trump, John Bolton mengatakan bahwa pertemuan bisa berlangsung pada Januari atau Februari.
- Penulis :
- Noor Pratiwi