
Pantau.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno menanggapi persoalan harga avtur yang dinilai menjadi penyebab kenaikkan harga tiket pesawat domestik. Rini bahkan menilai harga avtur masih kompetitif jika dibandingkan negara-negara lain.
"Saya mengatakan avtur kita itu kompetitif ko dibandingkan negara-negara lain, di bandara-bandara harga avtur kita sangat kompetitif. Memang kita lebih tinggi sedikit dari Singapura, tapi Singapura memang memberikan yang spesial," ujarnya saat ditemui di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Rabu (16/1/2018).
Baca juga: DME Siap Gantikan LPG, Kompor di Rumahmu akan Berubah
Lebih lanjut kata Rini, perhitungan harga avtur merupakan perhitungan bisnis sehingga tidak bisa merombak begitu saja. Harus berdasarkan penghitungan Pertamina secara pembiayaannya.
"Avtur ini kan hitungan-hitungan bisnis, jadi kami mengatakan kita tidak bisa merombak harga atau menekan (Pertamina) kan Pertamina harus menghitung secara costnya dia, jadi itu yang saya katakan," katanya.
Baca juga: Negara 'Panen' dari Penerimaan Migas di Tahun 2018
Adapun penurunan harga avtur kata dia, bisa diupayakan melalui beberapa opsi salah satunya menurunkan biaya landing fee yang ditetapkan besarannya oleh PT Angkasa Pura (AP).
"Kalau ada seperti beberapa (penurunan), landing fee, mungkin kita bisa turunkan sedikit. Untuk (komponen) landing fee (dan) segala, oh iya masih bisa (turun)," pungkasnya.
- Penulis :
- Nani Suherni