
Pantau.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyerang Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam serangkaian cuitan yang menggarisbawahi bahwa hubungan itu kini tengah renggang.
Dalam lima cuitan pada hari sama saat para pejabat Prancis memperingati serangan-serangan teroris tahun 2015, Trump menyinggung sekutu kunci AS itu atas kekalahan yang hampir dialaminya dari Jerman dalam dua perang dunia, industri anggurnya.
Baca juga: Kata Presiden Prancis, Uni Eropa Harus Bersatu Melawan Rusia dan AS
Trump kembali ke Washington dari lawatan akhir pekan di Paris untuk merayakan peringatan ke-100 Perang Dunia Satu. Di kota tersebut, hubungan yang renggang antara presiden AS dan para sekutunya dari Eropa terlihat jelas.
Trump juga menolak peringatan-peringatan Macron soal ancaman nasionalisme, yang disampaikan dalam upacara mengharukan di Paris.
Baca juga: Lama Kosong, Kasus Khashoggi Dorong Trump Angkat Dubes untuk Arab Saudi
Trump, yang mendengarkan pidato dari jarak beberapa meter, telah menggambarkan dirinya tidak ingin ada negara yang melangkahi AS.
Trump, pengembang properti serta mantan bintang acara realitas di televisi, mengatakan Macron memiliki tingkat penerimaan yang rendah. Ia juga menuduh Prancis melakukan praktek-praktek dagang tak adil atas anggur serta menyerang liputan berita lawatannya.
- Penulis :
- Widji Ananta