
Pantau.com - Turki mendesak Amerika Serikat agar menahan diri yang dapat membahayakan hubungan bilateral. Hal itu terkait kedatangan sistem pertahanan peluru kendali Rusia S-400.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Turki Hami Aksoy mengatakan satu pernyataan yang dikeluarkan Selasa (9/7) oleh Departemen Luar Negeri AS mengenai pembelian sistem pertahanan udara oleh Turki tidak cocok dengan pertemuan sebelumnya antara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan timpalannya dari AS Donald Trump dalam Pertemuan Puncak G20 pada Juni.
Baca juga: Turki Kembali Tangkap 176 Personel Militer Terkait Kudeta 3 Tahun Lalu
Aksoy menggarisbawahi bahwa kondisi yang mengarah kepada Turki membeli sistem pertahanan udara Rusia sudah diketahui, demikian laporan Kantor Berita Turki, Anadolu.
Ia menambahkan Trump mengkonfirmasi dalam Pertemuan Puncak G20, ketika ia menjelaskan bahwa Turki telah diperlakukan tidak adil oleh pemerintah terdahulu AS.
Baca juga: AS Tolak Serahkan Jet Tempur F-35, Presiden Erdogan: Itu Perampokan!
Penolakan Amerika Serikat untuk menyerahkan jet tempur F-35 kepada Turki yang telah dibeli adalah "perampokan", kata Presiden Turki Tayyip Erdogan terkait sengketa pembelian pertahanan udara buatan Rusia oleh Ankara, Kamis, 4 Juli 2019.
Beberapa pejabat AS mengatakan kepada Reuters bahwa pemerintah Trump masih berencana memberlakukan sanksi terhadap Turki serta menendang Turki dari program F-35 apabila sekutu AS di NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) itu menggunakan sistem pertahanan S-400 Rusia.
rn- Penulis :
- Widji Ananta