
Pantau.com - Uni Eropa (UE) menawarkan dukungan penuh dan bantuan bagi Indonesia setelah gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Palu dan sekitarnya, yang terjadi pada Jumat petang, 28 September 2018.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Perwakilan Tinggi Uni Eropa/Wakil Presiden Komisi Eropa Federica Mogherini dan Komisaris untuk Bantuan Kemanusiaan dan Manajemen Krisis Christos Stylianides melalui siaran persnya.
Baca juga: Jumlah Korban Gempa Palu Bertambah Menjadi 384 Orang
"UE telah mengaktifkan layanan pemetaan satelit darurat Copernicus untuk membantu pihak berwenang," demikian pernyataan tersebut.
UE menegaskan dukungannya bagi rakyat Indonesia pada masa sulit ini, dan akan terus memantau situasi untuk memobilisasi lebih banyak bantuan.
Dalam pernyataan tersebut, UE juga mengungkapkan duka cita kepada keluarga ratusan korban meninggal dunia juga luka-luka, serta mengapresiasi pihak-pihak yang bekerja keras menyelamatkan para korban dalam situasi yang sulit.
Baca juga: Bantu Pesawat Take Off, Ini Kisah Heroik Anthonius Gunawan saat Gempa Palu Terjadi
"Kami menyampaikan belasungkawa kami kepada mereka yang telah kehilangan orang yang dicintai," tulis pernyataan UE.
Sebelumnya, gempa bumi dan tsunami yang menerjang Sulawesi Tengah, Palu dan Donggala menelan ratusan korban jiwa. Berdasarkan data yang didapatkan BNPB korban tewas mencapai 384 orang. Selain itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mencatat ada 29 orang hilang dan 540 luka berat.
- Penulis :
- Adryan N