
Pantau.com - Menjadi seorang wanita hamil memang harus pintar-pintar menjaga diri, karena segala sesuatu yang terjadi kepada si ibu secara tidak langsung juga berpengaruh kepada janin dalam kandungan.
Mirisnya, penelitian yang baru-baru ini dilakukan menemukan polusi udara dapat meningkatkan risiko keguguran bagi ibu hamil, terlebih jika udara itu dihirup selama seminggu penuh.
Melansir laman Dailymail, Senin (10/12/2018), potensi keguguran akan meningkat sebanyak 16 persen jika si ibu menghirup udara kotor selama seminggu berturut-turut, seperti yang dilaporkan penelitian Universitas Utah.
Baca juga: Benarkah Penggunaan Obat Bius Bahaya untuk Ibu Hamil?
Pencemaran udara terjadi akibat dekatnya dengan kawasan industri, kendaraan dan industri bahan bakar seperti gas dan minyak bumi.
Polusi ini membuat paru-paru manusia harus bekerja ekstra keras, karenanya dapat merusak sel-sel tubuh di dalamnya. Artinya jantung juga harus bekerja keras, terlebih pada janin dalam kandungan, hal ini meningkatkan risiko cacat lahir atau kelahiran bayi prematur.
Baca juga: Jika Bunda Merokok saat Hamil, Bayi Bisa Lahir Prematur Loh!
Data ini didapat setelah para peneliti mendapati sebanyak 1.300 wanita hamil mendatangi UGD di Universitas Utah demi mencari perawatan setelah keguguran di tahun 2007 hingga 2015.
Para peneliti melakukan perbandingan antara banyaknya masalah keguguran dengan tingkat lapisan ozon, nitrogen dan partikel halus di udara pada seminggu sebelumnya.
- Penulis :
- Rifeni