HOME  ⁄  Ekonomi

Wilayah Ini Miliki Potensi Energi Angin, 'The Next' PLTB Sidrap dan Tolo-I?

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Wilayah Ini Miliki Potensi Energi Angin, 'The Next' PLTB Sidrap dan Tolo-I?

Pantau.com - Setelah pembangunan dua Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Sidrap dan Jeneponto, rupanya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) rupanya mendeteksi adanya potensi energi terbaru dan terbarukan (EBT).

Selain Sidrap dan Jeneponto, wilayah lain juga memiliki potensi sumber energi angin yang cukup besar. Dikutip dari Kementerian ESDM, berdasarkan analisis potensi energi angin dan pemetaan potensi energi angin yang telah dilakukan, wilayah dengan potensi yang cukup besar antara lain, Sukabumi (170 MW), Garut (150 MW), Lebak dan Pandeglang (masing-masing 150 MW) serta Lombok (100 MW).

Baca juga: Mengintip PLTB Tolo-I Jeneponto yang Tak Kalah Ciamik dari PLTB Sidrap

Selain wilayah tersebut di atas, wilayah lain yang memiliki potensi energi angin dibawah 100 MW antara lain, Gunung Kidul (10 MW) dan Bantul (50 MW) di DIY Yogyakarta, Belitung Timur (10 MW), Tanah Laut (90 MW), Selayar (5 MW), Buton (15 MW), Kupang (20 MW), Timur Tengah Selatan (20 MW),dan Sumba Timur (3 MW) di Nusa Tenggara Timur serta Ambon (15 MW) Kei Kecil (5 MW) dan Saumlaki (5 MW) di Ambon. Di lokasi-lokasi tersebut terdapat beberapa lokasi potensial dan sedang dilakukan pengembangan oleh pengembang listrik swasta.

Baca juga: Pantau Foto: Melihat Kerennya PLTB Sidrap yang Instagramable

Pengembangan dan pemanfaatan energi baru terbarukan termasuk energi angin sebagai tulang punggung energi nasional akan terus diupayakan pemerintah guna mencapai target bauran energi nasional sebesar 23% yang berasal dari EBT pada tahin 2025 mendatang. 

Sebelumnya, wilayah Sidrap dan Jeneponto di Sulawesi Selatan berpotensi menghasilkan energi listrik dari angin hingga lebih dari 200 megawatt (MW). Saat ini, di kedua wilayah tersebut telah dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dengan kapasitas 75 MW di Sidrap dan di Jeneponto kapasitasnya 72 MW.


Penulis :
Nani Suherni