Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Sambut DP Rumah 0 Rupiah, Millennials Mulai Survei Lokasi Perumahan

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Sambut DP Rumah 0 Rupiah, Millennials Mulai Survei Lokasi Perumahan

Pantau.com - Seorang warga dari generasi milenial di Kota Bekasi, Jawa Barat, menyambut baik kebijakan kredit pemilikan rumah (KPR) tanpa uang muka.

"Ini adalah kebijakan yang sejalan dengan impian kami memiliki rumah pertama di Bekasi," kata Fitriandi Al Afjri, warga Kecamatan Bantargebang Kota Bekasi.

Pekerja swasta di Palmerah Jakarta Pusat ini kini tengah menyasar rumah tipe kecil yakni 36/72 atau 45/72 karena harga yang relatif lebih terjangkau dari sisi keuangannya.

Baca juga: Laris Manis KPR, Kredit BTN Capai Rp211,35 Triliun di Semester I 2018

Menurutnya, lokasi bukan menjadi persoalan penting bagi tempat tinggalnya bersama seorang istri dan satu putrinya yang berusia 2,5 tahun, yang terpenting harga yang terjangkau.

"Yang penting adalah konsepnya, bukan lokasinya. Kalau konsep perumahan yang diusung sudah memenuhi kriteria ideal saya kira tidak masalah, sebab kalau bicara lokasi pasti kaitannya dengan harga. Semakin strategis lokasinya akan semakin mahal harga rumahnya," jelasnya.

Dikatakan Fajar, harga rumah di Kota Bekasi dengan kriteria tipe 36/72 atau 45/72 berkisar di atas Rp400 juta per unit.

"Kebijakan LTV ini sangat membantu saya memperoleh rumah karena cukup menghitung cicilan saja yang kemarin sempat saya konsultasikan berkisar antara Rp4 juta hingga Rp5,5 juta per bulan untuk 15 tahun angsuran," ungkapnya.

Baca juga: Pebisnis: Pelonggaran DP Rumah Enggak Terlalu Berimbas

Menurutnya, stok rumah kecil yang disediakan pengembang pun biasanya lebih banyak bila dibandingkan tipe sedang, jumlahnya mencapai 50 persen dari total hunian yang ditawarkan pengembang dalam satu kawasan.

"Di sisi lain, perawatannya pun lebih mudah. punya rumah yang hanya terdiri atas dua kamar tidur dan satu kamar mandi, tentunya lebih praktis dan gampang merawatnya sehari-hari. Konsumsi listrik dan air pun jadi lebih hemat karena gak butuh listrik berdaya tinggi," tambahnya lagi.


Penulis :
Nani Suherni