
Pantau.com - Buat kalian yang memang hobi mengoleksi parfum, kalian wajib tahu bagimana membedakan mana parfum asli dan mana parfum palsu. Bahkan saking lakunya bisnis parfum, beberapa pedagang nakal juga sengaja memberikan harga yang segitu murah dengan membeli bahan wangi-wangian yang persis sama.
Ingat! ini persis sama ya, jadi bukan. Niat pamer pakai parfum yang awet salah-salah kalian malah boncos karena beli parfum palsu.
Baca juga: Sah! Cairan Vape Tak Berpita Cukai akan Disita
Tahu kan kenapa alasan orang mengkoleksi parfum biasanya tidak hanya masalah wanginya, tapi juga kemasana yang ciamik untuk dikoleksi. Agar kalian tidak salah beli atau ketipu penjualan minyak wangi, berikut tim Pantau.com rangkum bagaimana membedakan parfum asli dan palsu;
Parfum Asli
1. Parfum asli selalu bersegel dan dikemas menggunakan dus.
2. Setiap jenis parfum memiliki tester dan pada bagian dusnya terdapat tulisan tester juga.
3. Kondisi botolnya yang masih baik.
4. Tidak ada luka ataupun goresan pada bagian badan botol dan tutup spray-nya masih ketat.
5. Nomor batch yang ada pada bagian bawah botol dengan nomor batch yang ada pada dus harus sama.
6. Stiker label pada botol parfum masih dalam kondisi yang baik dan tidak terkelupas.
7. Parfum jika diletakkan ditelapak tangan tidak menimbulkan rasa panas dan tidak cepat menguap/kering.
8. Cairan parfum isinya lebih jernih.
Ilustrasi parfum (Pixabay)
Baca juga: Berapa Triliun Qatar Habiskan Anggaran 'Bersolek' untuk Piala Dunia 2022?
Parfum Palsu
1. Parfum palsu tidak menggunakan dus, hanya menggunakan kain pembungkus.
2. Terdapat tanda-tanda luka gores ataupun sompel pada badan botol. Selain itu tutup botolnya sudah longgar.
3. Nomor batch pada bagian bawah botol dan dus hanya berupa sablon yang dapat pudar kapan saja.
4. Tidak ada stiker label pada parfum, jika pun ada kondisinya sudah tidak baik.
5. Parfum jika diletakkan ditangan terasa panas karena kandungan alkohol yang terlalu banyak.
6. Jika disemprotkan, parfum tersebut cepat kering.
7. Isi parfum terkadang tidak jernih.
- Penulis :
- Nani Suherni