Pantau.com - Saham Facebook anjlok lebih dari 20 persen dalam perdagangan di Bursa Efek New York, Rabu (25 Juli 2018) waktu setempat. Hal itu merupakan imbas pendapatan dan pertumbuhan pengguna jejaring media sosial asal Amerika Serikat ini tak sesuai harapan investor.
Perusahaan yang tengah menghadapi reaksi publik atas caranya menangani berita-berita palsu dan masalah pribadi ini menyebutkan hingga akhir Juni 2018, jumlah pengguna aktif Facebook mencapai 2,23 miliar orang per bulan.
Kalau dihitung-hitun, kekayaan CEO Facebook, Mark Zuckerberg dalam sehari kurang lebih hilang sampai US$ 15 miliar, atau kalau dirupiahkan sekitar Rp216,2 triliun.
Baca juga: Investor Ngamuk, Saham Facebook Langsung Anjlok 20 Persen
Anjloknya saham Facebook tidak lepas dari lambatnya pertumbuhan pendapatan mereka. Pada kuartal dua tahun 2018 ini, keuntungan Facebook hanya 44 persen, turun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni 47 persen.
Keuntungan Facebook disebabkan oleh pengeluaran besar-besaran yang dilakukan Facebook untuk meningkatkan keamanan data pengguna.
Facebook memang berusaha keras untuk meyakinkan user bahwa privasi mereka terlindungi. Hal ini disebabkan karena kasus yang melibatkan Cambridge Analystic Inggris.
- Penulis :
- Nani Suherni
