Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Waspadai Krisis Turki, Sri Mulyani 'Calling' OJK dan BI

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Waspadai Krisis Turki, Sri Mulyani 'Calling' OJK dan BI

Pantau.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai dampak dari adanya kekhawatiran krisis ekonomi Turki yang berakibat penurunan mata uang lira masih sebatas persepsi.

"Kami harus waspada. Kemenkeu akan terus berkoordinasi, seperti dengan BI dan OJK, di dalam menjaga terutama kalau pengaruhnya terhadap sentimen," kata Sri Mulyani ketika meninjau persiapan Asian Games 2018 di Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (13/8/2018).

Mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu mengungkapkan pihaknya akan memantau perkembangan ekonomi di Turki secara hati-hati.

Baca juga: Mata Uang Makin Anjlok, Erdogan Tuding AS Lancarkan Perang Ekonomi

Ia menjelaskan situasi di Turki spesifik karena tidak hanya menyangkut masalah finansial namun juga keamanan dan politik tingkat global.

"Sebagai negara G20, tentu ini akan memberikan pengaruh terhadap ekonomi global. Walaupun ukurannya masih di bawah 1 triliun dolar AS, namun Turki posisi strategisnya besar," katanya.

Mata uang lira jatuh lebih dari 40 persen tahun ini menyusul kekhawatiran peningkatan kontrol ekonomi oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan serta memburuknya hubungan dengan Amerika Serikat.

Baca juga: Mata Uang Turki Anjlok Akibat Perundingan dengan AS Buntu

Sementara nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi bergerak melemah 157 poin menjadi Rp14.643 dibanding sebelumnya Rp14.486 per dolar AS.

Ekonom Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih, menyebutkan bahwa Turki terancam krisis keuangan.

"Nilai tukar lira Turki mencatatkan depresiasi tajam. Efek Turki ini dikawatirkan membuat mata uang dolar AS menguat dan sebaliknya 'emerging markets' lain termasuk rupiah akan melemah," terangnya.

Penulis :
Nani Suherni