Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Kasus Kebakaran Depo, Dirut Pertamina Akui Pembuatan Buffer Zone Sudah Urgen

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Kasus Kebakaran Depo, Dirut Pertamina Akui Pembuatan Buffer Zone Sudah Urgen
Pantau - Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengakui, pembangunan buffer zone di depo Pertamina sudah sangat mendesak.

Menurutnya, solusi jangka pendek yang dapat dilakukan pihaknya saat ini adalah membangun buffer zone agar kejadian kebakaran depo tidak kembali terulang dan menimbulkan kerugian besar.

"Ini bukan hanya di Plumpang saja warga yang mendekat, ini ada di beberapa daerah khususnya terminal BBM di kota-kota besar, akan kita sama-sama lakukan pembangunan buffer zone," ujarnya dalam rapat bersama Komisi VI DPR RI, Selasa (14/3/2023).

Baca Juga: Komisi VI DPR Cecar Dirut Pertamina soal Kebakaran Depo yang Kerap Terulang

Nicke menjelaskan, depo Pertamina di Plumpang tidak dapat serta merta ditutup karena akan mengganggu pasokan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Jabodetabek.

Ia memaparkan, depo Plumpang tidak hanya menyimpan pasokan BBM, melainkan fasilitas lain yang berkaitan dengan LPG, pelumas, dan pusat teknologi.

"Depo tersebut menyimpan 15 persen pasokan BBM untuk menyuplai 790 SPBU di 19 kabupaten/kota. Untuk itu, tidak bisa kita tutup karena ini bisa berpengaruh terhadap ketahanan suplai nasional," tegasnya.

Baca Juga: Korban Jiwa Kebakaran Depo Plumpang Bertambah Jadi 21 Orang

Ia menambahkan, terkait pilihan untuk melakukan relokasi terhadap depo Pertamina atau warga di sekitar depo, maka keduanya bisa dilakukan dengan jarak waktu yang berbeda.

"Jadi kalau tadi ditanya apakah warganya yang direlokasi atau terminalnya jawabannya adalah 'dan', tapi time frame yang berbeda," tutupnya.
Penulis :
Aditya Andreas