Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Bank Sentral Malaysia Kekeh Pertahankan Suku Bunga Acuan

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Bank Sentral Malaysia Kekeh Pertahankan Suku Bunga Acuan

Pantau.com - Bank sentral Malaysia, Bank Negara Malaysia, mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah di 3,25 persen. Mereka meramalkan pertumbuhan ekonomi negara itu akan menghadapi risiko penurunan di tengah ketegangan perdagangan dan inflasi diperkirakan akan naik tipis.

Keputusan moneter saat ini konsisten dengan sikap kebijakan yang diharapkan, kata bank sentral dalam sebuah pernyataannya setelah pertemuan Komite Kebijakan Moneter (MPC) kelima tahun ini.

"MPC akan terus memantau dan menilai keseimbangan risiko-risiko seputar prospek pertumbuhan domestik dan inflasi," katanya.

Bank sentral mengatakan konsumsi swasta, yang didorong oleh "tax holiday" dengan transisi dari Pajak Barang dan Jasa ke Pajak Penjualan dan Jasa, akan terus didorong oleh pertumbuhan upah dan pekerjaan yang stabil, sementara kegiatan investasi diproyeksikan akan didukung oleh berlanjutnya ekspansi kapasitas di sektor-sektor utama, khususnya di industri yang berorientasi ekspor, bank menambahkan.

Baca juga: Stop Ribut! Kita Bantu Rupiah Menguat dengan 5 Cara Ini Yuk

Namun, bank mengatakan belanja sektor publik diperkirakan akan membebani pertumbuhan karena pemerintah memprioritaskan kembali pengeluarannya.

Dalam jangka pendek, Bank Negara memperkirakan ekonomi akan menghadapi risiko-risiko penurunan yang berasal dari meningkatnya ketegangan perdagangan, pelemahan yang berkepanjangan di sektor pertambangan dan pertanian serta beberapa ketidakpastian kebijakan domestik.

"Pada keseimbangan, ekonomi Malaysia diperkirakan akan tetap pada jalur pertumbuhan yang stabil," katanya.

Menambahkan inflasi umum diperkirakan akan sedikit meningkat dengan mempertimbangkan dampak dari langkah-langkah kebijakan pada faktor-faktor biaya domestik masuk ke 2019.

Dampak dari perubahan dalam rezim pajak pada inflasi umum akan menjadi sementara dan berakhir menjelang 2019, kata bank sentral.

Baca juga: Kerap Dikritik Soal Utang, Pengamat: Pemerintah Jangan Baper!

"Sejalan dengan ekonomi regional, pasar keuangan domestik terus mengalami arus keluar portofolio non-residen karena perkembangan global yang sedang berlangsung," katanya.

Langkah bank sentral sesuai dengan harapan, dan para ekonom memperkirakan bank akan tetap netral dan bertahan untuk sisa tahun ini.

"Di tengah risiko yang seimbang, kami mempertahankan pandangan dasar kami dari kenaikan suku bunga tunggal pada 2018. Kami memperkirakan perekonomian domestik akan terus berkembang pada kecepatan moderat pada 2018," kata MIDF Research dalam catatan investor.

Perkembangan ke depan di front internal maupun eksternal akan menentukan prospek kebijakan moneter Malaysia yang akan datang, kata lembaga riset tersebut.

Penulis :
Nani Suherni