Pantau - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sepekan ke depan ditengarai bakal terpengaruh oleh keputusan suku bunga acuan dari Bank Indonesia. Begitu juga dengan sentimen dari data pertumbuhan kredit dalam negeri dan faktor eksternal.
Belasan saham mendapat rekomendasi positif untuk dimainkan pekan ini. Saham apa saja?
Pada perdagangan Senin (19/6/2023), IHSG berakhir di zona merah 12,488 poin (0,19%) ke posisi 6.686. Sepanjang perdagangan, indeks mencapai angka tertingginya di 6.705,038 atau menguat 6,491 poin dan terendahnya di 6.669,050 atau melemah 29,497 poin.
Padahal, IHSG berhasil bertahan di zona hijau tipis pada penutupan pasar pekan lalu di 0,1 persen.
Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Mino mengatakan, trader sebagai pemodal di bursa saham wajib memperhatikan sentimen pada pekan ini sebelum bertransaksi.
“Dari domestik ada sentimen terkait suku bunga acuan, di mana berdasarkan konsensus, Bank Indonesia diprediksi akan kembali mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75% seiring berlanjutnya penurunan inflasi domestik dan relatif stabilnya nilai tukar rupiah,” kata Mino dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (19/6/2023).
Selain itu, sambung dia, terdapat sentimen pertumbuhan kredit perbankan, di mana sejak Februari 2023 pertumbuhannya menunjukkan tren penurunan. Pada April lalu, angkanya tercatat tumbuh 8,08% lebih rendah dari sebelumnya yang tumbuh 9,93%.
“Data pertumbuhan kredit tersebut merupakan salah satu indikator dari prospek kinerja emiten di sektor keuangan,” ujarnya.
Sementara dari eksternal, menurutnya, sentimen pasar datang dari pidato sejumlah tokoh penting yang berpotensi mempengaruhi pasar mulai dari Jerome Powell dan pejabat The Fed lainnya, Presiden Fed St. Louis Jim Bullard, Presiden Fed New York John C. Williams, Presiden Fed Bank of Chicago Austan D. Goolsbee, anggota Dewan Gubernur The Fed Christoper J. Waller hingga anggota Dewan Gubernur Michelle W. Bowman.
“Sentimen eksternal lainnya yang juga wajib diperhatikan yakni perkembangan harga komoditas,” ungkap dia.
Dihadapkan pada sejumlah data dan sentimen tersebut, Indo Premier merekomendasikan 19 saham untuk trading pada minggu ini hingga 23 Juni 2023. Belasan saham tersebut adalah:
Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan support 5.375 dan resistance 5.800
BMRI dengan support 5.000 dan resistance 5.250.
ADHI dengan support 402 dan resistance 488.
WIKA dengan support 462 dan resistance 540.
PTPP dengan support 550 dan resistance 630.
ANTM dengan support 1.975 dan resistance 2.150.
INCO dengan support 6.300 dan resistance 6.875.
TINS dengan support 910 dan resistance 1.040.
TKIM dengan support 5.900 dan resistance 6.675
INKP dengan support 7.400 dan resistance 8.500.
AKRA dengan support 1.390 dan resistance 1.500.
KLBF dengan support 2.050 dan resistance 2.150.
ASII dengan support 6.675 dan resistance 5.025.
ADRO dengan support 2.120 dan resistance 2.500.
PTBA dengan support 3.390 dan resistance 4.240
SCMA dengan support 145 dan resistance 180
AALI dengan support 7.325 dan resistance 7.850
SIMP dengan support 396 dan resistance 418 dan
LSIP dengan support 1.000 dan resistance 1.050.
Penyanggahan: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Pantau.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.
Belasan saham mendapat rekomendasi positif untuk dimainkan pekan ini. Saham apa saja?
Pada perdagangan Senin (19/6/2023), IHSG berakhir di zona merah 12,488 poin (0,19%) ke posisi 6.686. Sepanjang perdagangan, indeks mencapai angka tertingginya di 6.705,038 atau menguat 6,491 poin dan terendahnya di 6.669,050 atau melemah 29,497 poin.
Padahal, IHSG berhasil bertahan di zona hijau tipis pada penutupan pasar pekan lalu di 0,1 persen.
Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Mino mengatakan, trader sebagai pemodal di bursa saham wajib memperhatikan sentimen pada pekan ini sebelum bertransaksi.
“Dari domestik ada sentimen terkait suku bunga acuan, di mana berdasarkan konsensus, Bank Indonesia diprediksi akan kembali mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75% seiring berlanjutnya penurunan inflasi domestik dan relatif stabilnya nilai tukar rupiah,” kata Mino dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (19/6/2023).
Selain itu, sambung dia, terdapat sentimen pertumbuhan kredit perbankan, di mana sejak Februari 2023 pertumbuhannya menunjukkan tren penurunan. Pada April lalu, angkanya tercatat tumbuh 8,08% lebih rendah dari sebelumnya yang tumbuh 9,93%.
“Data pertumbuhan kredit tersebut merupakan salah satu indikator dari prospek kinerja emiten di sektor keuangan,” ujarnya.
Sementara dari eksternal, menurutnya, sentimen pasar datang dari pidato sejumlah tokoh penting yang berpotensi mempengaruhi pasar mulai dari Jerome Powell dan pejabat The Fed lainnya, Presiden Fed St. Louis Jim Bullard, Presiden Fed New York John C. Williams, Presiden Fed Bank of Chicago Austan D. Goolsbee, anggota Dewan Gubernur The Fed Christoper J. Waller hingga anggota Dewan Gubernur Michelle W. Bowman.
“Sentimen eksternal lainnya yang juga wajib diperhatikan yakni perkembangan harga komoditas,” ungkap dia.
Saham-Saham Pilihan
Dihadapkan pada sejumlah data dan sentimen tersebut, Indo Premier merekomendasikan 19 saham untuk trading pada minggu ini hingga 23 Juni 2023. Belasan saham tersebut adalah:
Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan support 5.375 dan resistance 5.800
BMRI dengan support 5.000 dan resistance 5.250.
ADHI dengan support 402 dan resistance 488.
WIKA dengan support 462 dan resistance 540.
PTPP dengan support 550 dan resistance 630.
ANTM dengan support 1.975 dan resistance 2.150.
INCO dengan support 6.300 dan resistance 6.875.
TINS dengan support 910 dan resistance 1.040.
TKIM dengan support 5.900 dan resistance 6.675
INKP dengan support 7.400 dan resistance 8.500.
AKRA dengan support 1.390 dan resistance 1.500.
KLBF dengan support 2.050 dan resistance 2.150.
ASII dengan support 6.675 dan resistance 5.025.
ADRO dengan support 2.120 dan resistance 2.500.
PTBA dengan support 3.390 dan resistance 4.240
SCMA dengan support 145 dan resistance 180
AALI dengan support 7.325 dan resistance 7.850
SIMP dengan support 396 dan resistance 418 dan
LSIP dengan support 1.000 dan resistance 1.050.
Penyanggahan: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Pantau.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.
- Penulis :
- Ahmad Munjin
