
Pantau – Salah satu entitas Grup Bakrie, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mencatatkan kinerja keuangan yang moncer selama 2022. Perusahaan tambang mineral non-batu bara ini berhasil mengempit laba bersih Rp205 miliar tahun lalu.
Perusahaan menyampaikan, pihaknya telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan, di Jakarta, Senin (26/6/2023). Salah satu hasilnya, BRMS mencapai kuorum kehadiran pemegang saham lebih dari 70 persen.
“Lebih dari 99 persen dari pemegang saham yang terdaftar & hadir menyetujui laporan pertanggungjawaban Direksi atas jalannya Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022,” kata Herwin W Hidayat, Director & Chief Investor Relations Officer PT Bumi Resources Minerals Tbk dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (27/6/2023).
Kemudian, BRMS melaporkan produksi emas perseroan sebesar 174 kilogram (5.415 oz) selama 2022. Sementara pendapatan perseroan dari penjualan emas mencapai 10,14 juta dolar AS atau senilai Rp152,12 miliar mengacu pada kurs Rp14.996 per dolar AS.
Herwin menjelaskan, sebanyak lebih dari 99 persen dari pemegang saham yang terdaftar dan hadir juga menyetujui pengesahan atas Laporan keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022.
Hasil RUPS juga memberikan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab sepenuhnya secara hormat kepada Dewan Komisaris dan Direksi Peseroan (acquit et de charge) atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang dilakukan selama tahun buku yang berakhir pada 31 Desember2022.
Perseroan, kemudian melaporkan total pendapatan 2022 sebesar 11,64 juta dolar AS, pendapatan lainnya sebesar 17,9 juta dolar AS, dan ekuitas senilai 955,1 juta dolar AS.
Alhasil, laba bersih perseroan mencapai 13,6 juta dolar AS atau setara Rp205,2 miliar di 2022.
Selebihnya, sambung Herwin, lebih dari 95 persen dari pemegang saham yang terdaftar dan hadir juga menyetujui penunjukan Akuntan Publik. “Akuntan publik itu akan melakukan audit atas Laporan Keuangan Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2023,” imbuh Herwin.
Pada sesi pertama perdagangan Selasa (27/6/2023), saham BRMS ditutup melemah Rp2 (1,5 persen) ke posisi Rp135 per unit saham. Sepanjang perdagangan sesi pertama, saham ini mencapai posisi tertingginya di Rp138 dan terendahnya di level penutupan tersebut.
Perusahaan menyampaikan, pihaknya telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan, di Jakarta, Senin (26/6/2023). Salah satu hasilnya, BRMS mencapai kuorum kehadiran pemegang saham lebih dari 70 persen.
“Lebih dari 99 persen dari pemegang saham yang terdaftar & hadir menyetujui laporan pertanggungjawaban Direksi atas jalannya Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022,” kata Herwin W Hidayat, Director & Chief Investor Relations Officer PT Bumi Resources Minerals Tbk dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (27/6/2023).
Kemudian, BRMS melaporkan produksi emas perseroan sebesar 174 kilogram (5.415 oz) selama 2022. Sementara pendapatan perseroan dari penjualan emas mencapai 10,14 juta dolar AS atau senilai Rp152,12 miliar mengacu pada kurs Rp14.996 per dolar AS.
Herwin menjelaskan, sebanyak lebih dari 99 persen dari pemegang saham yang terdaftar dan hadir juga menyetujui pengesahan atas Laporan keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022.
Hasil RUPS juga memberikan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab sepenuhnya secara hormat kepada Dewan Komisaris dan Direksi Peseroan (acquit et de charge) atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang dilakukan selama tahun buku yang berakhir pada 31 Desember2022.
Perseroan, kemudian melaporkan total pendapatan 2022 sebesar 11,64 juta dolar AS, pendapatan lainnya sebesar 17,9 juta dolar AS, dan ekuitas senilai 955,1 juta dolar AS.
Alhasil, laba bersih perseroan mencapai 13,6 juta dolar AS atau setara Rp205,2 miliar di 2022.
Selebihnya, sambung Herwin, lebih dari 95 persen dari pemegang saham yang terdaftar dan hadir juga menyetujui penunjukan Akuntan Publik. “Akuntan publik itu akan melakukan audit atas Laporan Keuangan Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2023,” imbuh Herwin.
Pada sesi pertama perdagangan Selasa (27/6/2023), saham BRMS ditutup melemah Rp2 (1,5 persen) ke posisi Rp135 per unit saham. Sepanjang perdagangan sesi pertama, saham ini mencapai posisi tertingginya di Rp138 dan terendahnya di level penutupan tersebut.
- Penulis :
- Ahmad Munjin