Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Dampak Positif Ibadah Kurban di Sisi Sosial-Ekonomi

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Dampak Positif Ibadah Kurban di Sisi Sosial-Ekonomi
Pantau - Setiap tanggal 10 Dzulhijjah, seluruh umat Islam di dunia merayakan Hari Raya Idul Adha. Perayaan Idul Adha ditandai dengan penyembelihan hewan kurban.

Idul Adha yang kerap disebut sebagai Hari Raya Kurban juga memiliki dampak positif sosial dan ekonomi. Pasalnya, melalui berkurban, umat Islam bisa merasakan kebahagiaan dari daging yang didapatkan.

Pakar Ekonomi Syariah, Irfan Syauqi Beik memaparkan, ibadah kurban dapat mengurangi masalah sosial di Indonesia. Salah satunya, dengan pemenuhan gizi bagi kalangan masyarakat yang tidak mampu.

"Konsumsi daging per kapita kita sangat rendah, ini bisa diatasi melalui ibadah kurban. Karena kurban bisa membuka akses kepada kaum duafa untuk mengonsumsi daging yang berkualitas," papar Irfan kepada Pantau.com, Rabu (28/6/2023).

Sementara itu di aspek ekonomi, Irfan mengatakan, ibadah kurban menjamin tingginya permintaan terhadap hewan. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk pengembangan industri peternakan.

Ia juga menyampaikan, masyarakat global ke depan akan menghadapi tiga masalah utama, yakni tentang pangan, energi, dan air.

"Kalau kita bicara masalah pangan itu adalah pada pengembangan industri peternakan, dan ini dampak ekonominya sangat luar biasa," paparnya.

Irfan bahkan menyatakan, berdasarkan studi dari BAZNAS, potensi ekonomi kurban bisa mencapai Rp30 triliun. Hal ini bersumber dari 1,8 juta orang yang berkurban.

"Sehingga, dari sisi ekonomi ini sangat luar biasa dan ini bisa menjadi jalan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi peternak domestik," tandasnya.
Penulis :
Aditya Andreas