
Pantau – Analis mewanti-wanti para pemodal di bursa saham untuk mewaspadai potensi koreksi turun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin (17/7/2023). Namun, terdapat sejumlah saham potensial cuan. Salah satunya PT Bumi Resources Tbk (BUMI).
Analis senior MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG kembali ditutup menguat 0,9 persen ke 6,869 dan masih didominasi volume pembelian. “Penguatan IHSG pun mampu ditutup di atas Moving Average (MA)200,” katanya dalam kajian yang diterbitkan di Jakarta, Senin (17/7/2023).
Ia memperkirakan, pergerakan IHSG sedang berada di akhir wave iii dari wave (i) dari wave [iii], sehingga penguatannya akan cenderung terbatas untuk menguji area cluster fibonacci di rentang 6.884-6.923.
“Waspadai akan adanya koreksi ke rentang area 6.753-6.822,” ungkap dia.
Secara teknikal, support IHSG berada di 6.811 dan 6.744 dan resistance 6.945 dan 7.090.
Di atas semua itu, dia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:
Saham BSDE menguat 2,7 persen dan ditutup di 1.130 disertai dengan tingginya volume pembelian. Penutupan saham ini pun mampu berada di atas MA20.
Posisi BSDE saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave (iii) dari wave [c], sehingga BSDE masih berpeluang melanjutkan pengutannya.
Buy on Weakness: 1.090-1.120
Target Harga: 1.165, 1.200
Stoploss: di bawah 1.060
Saham BUMI menguat 4,7 persen dan ditutup di 133 disertai dengan tingginya volume pembelian. “Saat ini, kami perkirakan posisi BUMI sedang berada di awal wave (v) dari wave [iii], sehingga BUMI berpeluang melanjutkan penguatannya,” ucap Herditya.
Buy on Weakness: 130-132
Target Harga: 137, 144
Stoploss: di bawah 124
Saham CARS terkoreksi 1 persen dan ditutup di 97 disertai dengan tingginya volume penjualan. Posisi CARS saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave b dari wave (iii), sehingga saham ini masih rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk beli di harga bawah.
Buy on Weakness: 86-93
Target Harga: 106, 113
Stoploss: di bawah 81
Saham JPFA menguat 0,7 persen dan ditutup di 1.375. Saham ini masih didominasi oleh volume pembelian. Namun, selama JPFA masih belum mampu menembus resistance di 1.410, maka posisi JPFA saat ini diperkirakan masih berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [v].
Buy on Weakness: 1.310-1.365
Target Harga: 1.420, 1.470
Stoploss: di bawah 1.255
Penyanggahan: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Pantau.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.
Analis senior MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG kembali ditutup menguat 0,9 persen ke 6,869 dan masih didominasi volume pembelian. “Penguatan IHSG pun mampu ditutup di atas Moving Average (MA)200,” katanya dalam kajian yang diterbitkan di Jakarta, Senin (17/7/2023).
Ia memperkirakan, pergerakan IHSG sedang berada di akhir wave iii dari wave (i) dari wave [iii], sehingga penguatannya akan cenderung terbatas untuk menguji area cluster fibonacci di rentang 6.884-6.923.
“Waspadai akan adanya koreksi ke rentang area 6.753-6.822,” ungkap dia.
Secara teknikal, support IHSG berada di 6.811 dan 6.744 dan resistance 6.945 dan 7.090.
Saham-Saham Pilihan
Di atas semua itu, dia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:
PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)
Saham BSDE menguat 2,7 persen dan ditutup di 1.130 disertai dengan tingginya volume pembelian. Penutupan saham ini pun mampu berada di atas MA20.
Posisi BSDE saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave (iii) dari wave [c], sehingga BSDE masih berpeluang melanjutkan pengutannya.
Buy on Weakness: 1.090-1.120
Target Harga: 1.165, 1.200
Stoploss: di bawah 1.060
PT Bumi Resources Tbk (BUMI)
Saham BUMI menguat 4,7 persen dan ditutup di 133 disertai dengan tingginya volume pembelian. “Saat ini, kami perkirakan posisi BUMI sedang berada di awal wave (v) dari wave [iii], sehingga BUMI berpeluang melanjutkan penguatannya,” ucap Herditya.
Buy on Weakness: 130-132
Target Harga: 137, 144
Stoploss: di bawah 124
PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS)
Saham CARS terkoreksi 1 persen dan ditutup di 97 disertai dengan tingginya volume penjualan. Posisi CARS saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave b dari wave (iii), sehingga saham ini masih rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk beli di harga bawah.
Buy on Weakness: 86-93
Target Harga: 106, 113
Stoploss: di bawah 81
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
Saham JPFA menguat 0,7 persen dan ditutup di 1.375. Saham ini masih didominasi oleh volume pembelian. Namun, selama JPFA masih belum mampu menembus resistance di 1.410, maka posisi JPFA saat ini diperkirakan masih berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [v].
Buy on Weakness: 1.310-1.365
Target Harga: 1.420, 1.470
Stoploss: di bawah 1.255
Penyanggahan: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Pantau.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.
- Penulis :
- Ahmad Munjin