
Pantau - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) menilai rencana penghapusan kredit macet usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) pasca-Covid 19 sebagai terobosan yang luar biasa. Hipmi pun mengucapkan banyak terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Kami berterima kasih untuk penghapusan kredit UMKM pasca-Covid 19. Ini terobosan yang luar biasa Bapak Presiden, ternyata UMKM bukan menjadi (entitas yang) tidak diperhatikan,” kata Akbar Himawan Buchari, Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Hipmi saat menyampaikan sambutan di hadapan Presiden Jokowi pada Rapat Kerja Nasional Hipmi XVIII di Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (31/8/2023).
Menurut dia, beberapa UMKM menyampaikan kepada Hipmi terkait korporasi-korporasi besar yang mendapatkan berbagai insentif kemudahan dari pemerintah. “Untuk itu, kami berharap ke depan ini menjadi perhatian kita semua dan juga bisa menggelorakan UMKM kewirausahaan agar mempermudah seluruh kegiatan usaha baik dari sisi perizinan, akses permodalan, akses pasar, agar bisa UMKM tumbuh berkembang,” ujarnya.
Yang paling penting, sambung dia, lahir atau terciptanya pengusaha-pengusaha baru yang ada di daerah.
Lebih jauh ia menjelaskan, ekonomi Indonesia tumbuh yang didominasi lebih dari 60 persen oleh UMKM. “Kami memohon kepada Bapak Presiden untuk bisa memperhatikan pejuang-pejuang ekonomi rakyat,” ucapnya.
Akbar berharap, para pelaku UKMM di seluruh Indonesia mendapatkan afirmasi atau keberpihakan dari pemerintah. “Karena pada kenyataannya adalah UMKM menjadi backbone atau tulang punggung ekonomi Indonesia,” tuturnya.
Menurut kajian strategis Hipmi, ia memaparkan, UMKM menyerap 97 persen tenaga kerja yang ada di seluruh Indonesia. “Untuk itu, kami berharap dengan adanya MoU dan dilanjutkan dengan PKS (Perjanjian Kerja Sama) antara Hipmi dengan Kementerian UMKM. Ini dapat memberikan angin segar bagi pelaku UMKM yang ada di seluruh Indonesia,” imbuhnya.
- Penulis :
- Ahmad Munjin